Mohon tunggu...
Yolis Djami
Yolis Djami Mohon Tunggu... Dosen - Foto pribadi

Tilong, Kupang.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sekadar Berbagi Cerita

30 Mei 2020   22:07 Diperbarui: 30 Mei 2020   23:59 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ijinkan saya hanya berbagi cerita ^yang ringan bersahaja. Berbagi cerita tentang kegiatan saya seharian ini, Sabtu tanggal 30 Mei 2020. Semoga cerita ini tidak membuat Anda kehilangan semangat untuk bersahabat dengan saya. Syukur-syukur dapat menginspirasi Anda untuk berbuat yang lebih baik, bahkan terbaik.

Sejak jam tujuh pagi saya sudah berada di rektorat kampus tercinta. Universitas Persatuan Guru 1945 NTT. Saya dan teman-teman, seluruh civitas akademika bersiap merayakan ulang tahunnya yang ketiga. Ulang tahun kali ini bertema: "Restorasi Kebangkitan dan Kejayaan UPG 1945 NTT."

Kegiatan yang pertama adalah membagi masker. Kegiatan ini berlangsung di salah satu titik jalan protokol Frans Seda Kupang. Tepatnya di perempatan Patung Kirab, Fatululi.

Rombongan dipimpin oleh Bapak Rektor, David R. E. Selan, S.E., M.M. Anggota rombongannya adalah Bapak Wakil Rektor Tiga, Ully Riwu Kaho, S.P., M.Si.; Ketua Panitia, Mesakh Mbura; unsur dosen, karyawan dan mahasiswa.

Kami menyambangi setiap pengendara bermotor yang tidak bermasker dan memberi dengan sukacita. Kegiatan berbagi masker ini kami jalani selama kurang lebih satu jam. Kemudian kembali ke rektorat untuk acara perayaannya.

Acara perayaan yang sederhana ini kami laksanakan di aula Ora et Labora. Aula serbaguna yang berada di lantai tiga rektorat UPG 1945 NTT. Agenda yang lakukan adalah refkleksi dan doa bersama. Sesudah itu potong tumpeng dan ramah tamah.

Ibu Mery Jagy selaku pemandu acara atau emsi telah menyusunnya dengan apik. Beliau membawakan dengan santai tapi berwibawa. Ia memberi kesempatan kepada para pemimpin yang mengambil bagian dalam acara refleksi ini. Ia menyilakan secara hirarkis.  

Bapak Ully Riwu Kaho adalah yang pertama diberi kesempatan oleh emsi. Beliau menyampaikan sedikit pengantar. Pengantar tentang kegiatan ini. Tentang apa, bagaimana dan mengapa acara ini berlangsung. Kemudian dilanjutkan dengan laporan ketua panitia.

Selaku ketua panitia, Bapak Mesakh Mbura menyampaikan laporannya. Beliau menceritakan suka duka dari persiapan hingga pelaksanaannya. Dikatakan, walau hanya dalam waktu dua hari persiapan acara ini bisa berlangsung tanpa hambatan. Semua lancar. Ini karena kerjasama panitia yang padu bersatu.

Pak Mesakh Mbura adalah mahasiswa Fakultas Hukum angkatan 2019. Mahasiswa yang juga politisi ini menguraikan beberapa kendala dalam pencarian dana. Itu karena waktu yang sangat sempit. Sekalipun demikian, semua tercapai tercukupi optimal. Di penghujung penuturannya, ia membacakan salah satu tulisan rekannya tentang ulang tahun UPG tercinta.

Kebetulan tahun ini Fakultas Hukum yang dipercayakan sebagai panitia penyelenggara. Dan dari pihak fakultas mempercayakan manajemennya kepada Pak Mesakh Mbura. Beliau beserta anggota kepanitiaan lainnya yang meracik kegiatan perayaan tersebut hingga sukses terselenggara dengan memuaskan.

Rektor berbagi cerita dengan kami tentang sebuah perjuangan panjang. Perjuangan panjang hingga mendapatkan legalitas status kampus dari pemerintah. UPG 1945 NTT terlahir melalui sebuah perjuangan yang penuh onak dan duri. Menempuh jalan berliku nan menukik. Jalan terjal curam yang seram.

Perjuangan gigih yang sangat perih. Perjuangan yang dimotori oleh Bapak Samuel Haning, Bapak David Selan, Bapak Ully Riwu Kaho dan Bapak Darmanto Kisse. Mereka adalah empat sekawan yang menjadi ujung tombak berdirinya UPG 1945 NTT. Di dalam perjuangannya, mereka tidah hanya bermadi peluh, tapi bergelimang darah dan juga mempertaruhkan nyawanya. Bersyukur, Tuhan memelihara mereka dengan dahsyat.

Pak Samuel Haning selaku ketua BPH PGRI NTT memperkuat apa yang sudah diutarakan bapak Rektor. Oleh karna itu, beliau tidak berpanjang kata. Beliau justru dengan rendah hati menaikkan pujian pengagungan kepada Tuhan melalui beberapa nyanyian.

Beliau memiliki karakter vocal yang keren. Cirikhas vocal orang Indonesia Timur yang kental. Beliau memang penyanyi dan juga pencipta lagu. Maka perkenankan saya menyebutnya Broery UPG 1945 NTT. Sungguh luar biasa! Salut! Kiranya Tuhan memberkati dengan memperindah semua talenta yang Dia beri.

Tidak hanya sampai di situ. Beliau malah mengajak beberapa mahasiswa, karyawan dan dosen untuk melantunkan puji-pujian sorgawi. Pujian yang sangat menyentuh kalbu. Pujian yang menyadarkan setiap kami supaya hanya mengandalkan Tuhan dalam segala perkara.

Selanjutnya Bapak Darmanto memimpin doa. Doa syukur karena acara telah berlangsung tanpa hambatan berarti sekaligus doa makan. Doa sederhana bersahaja yang dinaikkan dengan khusyuk. Doa yang dipanjatkan dari hati yang tertunduk.

Sesudah doa kami menyanyikan lagu Selamat Ulang Tahun. Semua hadirin secara serempak spontan berdiri dan melantunkan pujian kebesaran bagi yang berulang tahun. Kami menyanyikannya dalam versi Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.

Tumpeng yang secara mentereng mejeng di depan kami sejak awal acara langsung dieksekusi. Bapak Ketua BPH PGRI NTT, Samuel Haning, S.H., M.H., memotong puncak tumpeng. Pucuk puncak yang berwarna merah. Sebuah warna yang merepresentasi jiwa semangat. Semangat dalam segala hal.

Potongan tumpeng disuapkan kepada beberapa orang perwakilan. Pertama, kepada Rektor sebagai komandan tertinggi di lembaga ini. Kedua, kepada Ketua Panitia. Kemudian kepada perwakilan dosen, perwakilan karyawan dan mahasiswa.

Akhirnya kami semua menikmati santap siang bersama dalam suasana sukacita. Sekalipun hidangannya sederhana kami semua sangat bersyukur. Bersyukur karena dengan dana yang serbaterbatas panitia dapat menjamu para tamu.

Sesudah acara ramah tamah yang ramah, kami semua berpisah dengan membawa kenangan masing-masing. Kenangan yang membahagiakan. Kenangan yang membekas hingga perayaan ulang tahun berikutnya. Semoga!

Tilong-Kupang, NTT
Sabtu, 30 Mei 2020 (22.03 wita)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun