Mohon tunggu...
Yolan Permana
Yolan Permana Mohon Tunggu... Mahasiswa Teknik Informatika UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Halo! Nama saya Yolan Permana, saya berasal dari Purbalingga. Saya memiliki minat yang besar terhadap tempat wisata dan sejarah, yang mana selalu memberikan inspirasi kepada saya dalam kehidupan sehari-hari. Selamat datang di blog saya, tempat saya berbagi cerita dan pengalaman!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Confluence hingga Trello: Mana yang Paling Mendukung Knowledge Management?

7 Mei 2025   18:30 Diperbarui: 7 Mei 2025   17:17 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar. (Sumber: Freepik.com)

Melalui pendekatan komparatif ini, penulis artikel berhasil membuka mata pembaca tentang pentingnya melihat tools proyek tidak hanya dari sisi produktivitas, tetapi juga dari sisi pengelolaan pengetahuan. Ini menjadi pengingat bagi para praktisi dan manajer proyek bahwa alat bukan hanya soal tugas selesai, melainkan juga pengetahuan lestari.

***

Penelitian yang dilakukan oleh Rachmawati, Fitriana, dan Hidayanto (2021) memberikan kontribusi penting dalam mengarahkan perhatian organisasi terhadap aspek manajemen pengetahuan dalam pemilihan alat manajemen proyek. Di tengah tuntutan digitalisasi dan kerja kolaboratif lintas waktu serta lokasi, integrasi antara teknologi dan strategi pengetahuan menjadi krusial. Pemilihan tools manajemen proyek seharusnya tidak lagi berfokus pada popularitas atau antarmuka semata, melainkan juga pada sejauh mana alat tersebut mampu mendukung siklus pengetahuan dari penangkapan hingga penerapannya.

Dari perspektif rekayasa perangkat lunak, temuan ini membuka peluang untuk pengembangan tools yang lebih adaptif dan KM-aware. Jika kita ingin membangun organisasi yang belajar secara berkelanjutan (learning organization), maka sistem informasi internal harus dirancang untuk mendukung kontinuitas pengetahuan, bukan hanya eksekusi pekerjaan. Artinya, dibutuhkan fitur yang secara eksplisit mendukung proses lesson learned, integrasi pengetahuan lintas proyek, serta aksesibilitas dokumentasi dalam jangka panjang.

Sebagai penutup, saya meyakini bahwa integrasi manajemen pengetahuan ke dalam tools manajemen proyek bukanlah opsi tambahan, melainkan fondasi utama dalam membangun organisasi yang cerdas dan berkelanjutan. Organisasi yang bijak akan memilih alat yang bukan hanya menyelesaikan tugas hari ini, tetapi juga menyimpan pelajaran untuk keberhasilan di masa depan.

Referensi

Rachmawati, A. F., Fitriana, R., & Hidayanto, A. N. (2021). Comparative analysis of project management tools to support knowledge management. IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 1098(3), 032060. https://doi.org/10.1088/1757-899X/1098/3/032060

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun