Mohon tunggu...
Yola Ibrahim
Yola Ibrahim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam UIN Sumatera Utara

Seorang Sapiosexual yang kecanduan Ilmu Psikologi dan sangat aktif di Facebook.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Lethologica: Fenomena Mendadak Lupa Kata Saat Bicara

14 Mei 2022   19:30 Diperbarui: 14 Mei 2022   19:38 1149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image: instagram @webare_bears97

Kalau kamu pas lagi ngomong tiba-tiba mendadak blank, lupa kata atau amnesia kecil-kecilan itu artinya, "selamat, kamu lagi kena Lethologica!"

Lethologica merupakan gabungan dari 2 kata, 'lethe' dan 'logo'. Keduanya diambil dari bahasa Yunani Kuno, lethe yang berarti pelupa dan logo yang berarti kata. Dalam ilmu Psikologi, Lethologica diartikan sebagai fenomena dimana otak nggak mampu untuk mengambil informasi dari ingatan yang disimpan dalam beberapa bagian otak yang berbeda (bagian otak; amygdala, bangsal ganglia, cerebellum, hippocampus dan neocortex).

Bisa kita tarik kesimpulan, Lethologica adalah fenomena dimana kita lupa kata, nama atau lainnya karena data/informasi yang disimpan dalam otak memiliki tempat berbeda-beda. Nggak perlu khawatir, ini wajar mengingat sistem kerja otak yang kompleks. Ibarat nyawa yang mengatur segala hal di jasmani (hampir semua bagian tubuh yang otak tangani, jadi kesalahan atau lupa suatu hal itu bisa dikatakan wajar).

Selain karena tempat penyimpanan data yang berbeda-beda, penyebab lain kenapa orang ngalamin Lethologica mungkin karena kelelahan otak bagian neocortex. Neocortex adalah bagian otak yang khusus menyimpan pengelolaan bahasa. Lagi, selain kelelahan bisa juga menandakan neocortex kamu cukup lemah makanya kamu jadi sering ngalemin Lethologica alias sering lupa kata.

"Itu loh, istilah buat pernapasan keluar masuknya udara dalam paru-paru, re re reproduksi?" -Respirasi.

Lethologica akrab disebut dengan fenomena di ujung lidah. Kayak contoh yang di atas, kata-Nya ada di otak, tapi mendadak lupa dan nggak jadi terucap di bibir. Sejak tahun 1915, kata Lethologica udah tercantum dalam kamus kedokteran Dorlands American Illustrated Medical Dictionary. Namun, fenomena ini baru dikenal sejak abad ke 20 oleh Carl Jung (psikolog).

Fenomena ini mirip dengan fenomena Doorway Effect. Bedanya Lethologica dengan Doorway Effect adalah di "perpindahan ruangan".

Doorway effect: pas di kamar niat hati mau mandi, eh malah ke dapur ngambil piring. Itu terjadi karena kita udah pindah ruangan. Informasi di kamar tadi tinggal di kamar, berganti ke informasi baru yang masuk di dapur. Kalau Lethologica, ya kea contoh tadi mendadak lupa kata tanpa pindah tempat sekalipun.

Walaupun keduanya nggak bahaya karena murni kesalahan alami pada sistem kerja otak, tetep aja ganggu aktivitas dan sosialisasi kita. Misal pas presentasi lupa topik, ngomong jadi gagu, gileee merasa jadi manusia paling bego dan sial detik itu.

Katanya, nggak ada cara khusus mencegah fenomena ini, tapi bisa dikurangi. Caranya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun