Mohon tunggu...
Yokie S
Yokie S Mohon Tunggu... Freelancer - Adalah seorang Pelacur Spiritual yang merangkap sebagai Penulis Gelap secara fungsional.

Situs alamat saya ini, sejak awal, sudah saya rancang dengan konstruksi tanpa pintu. Jadi Anda, bebas mau keluar, atau mau masuk, atau mau jungkirbalik sekalian. Entah kenapa Admin Kompasiana yang cantik itu mengizinkan saya meluncurkan tulisan-tulisan tidak beres saya di sini. Saya kira sudah cukuplah semua basa-basi penghantar ini ya? Saya bukan ahli silaturahmi soalnya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Anda Penulis Basa Basi? Lemparkan Saja Kepala Anda ke Lantai!

25 Oktober 2019   08:09 Diperbarui: 1 November 2019   10:02 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Satu hal yang paling tidak saya suka, adalah basa-basi maya. Terutama ketika sedang menulis. Kalau saya, lebih suka main babat saja tanpa perlu pembuka, ini itu dan sebagainya. 

Untuk apa? Hanya menambah banyak kata dan kalimat-kalimat omong kosong. Itulah sebabnya saya turun dari Neraka Jahanam. Untuk membantai penulis-penulis sampah seperti itu.

Kebiasaan para blogger atau penulis-penulis liar di media sosial ataupun media yang ada lainnya, adalah membudayakan kultur basa-basi online.

Tujuan penulis sampah seperti itu hanya mengutamakan satu substansi, pengikut. Yang berakumulasi pada naiknya rating profile. Karena fenomena alam seperti itulah alasan saya turun ke Bumi, untuk meluruskannya melalui penyesatan dan pembantaian terapi mental. 

Itu juga-lah alasannya kenapa tidak ada basa-basi di tulisan-tulisan saya. Terutama pada tulisan pertama saya ini. Saya membuat akun kompasiana ini sudah beberapa bulan yang lalu, dan baru saya mendapat wahyu kemudian memutuskan untuk meluncurkan tulisan perdana.

Di jejaring media sosial lain, seperti Facebook, Instagram, saya sudah dikenal sebagai penulis gelap illegal jungkirbalik, sebagai Bung Plontos yang sesat. Karena tulisan-tulisan saya yang tidak punya aturan. 

Selain tidak menyukai basa-basi online, saya juga tidak suka pada hukum-hulum etis literasi yang dipakai oleh penulis-penulis biasa di kalangan awam. Apalagi untuk menyembah hukum aturan seperti itu, saya tidak suka. Untungnya apa? Tidak ada sama sekali bagi saya. Bagi saya itu hanya berakibat pada matinya karakter penulis. 

Lagipula, siapa yang menciptakan aturan ngawur seperti itu? Disahkan dimana? Dapat legalitas dari Lembaga mana? Disetujui oleh siapa? Di-aminkan oleh golongan mana? Didukung oleh komplotan siapa? Fakk untuk itu semua! Tidak penting.

Yang membuat para penulis muda dan pemula malas untuk memulai menulis, biasanya adalah karena itu. Nah, Anda sudah lihat betapa rusaknya aturan seperti itu untuk menghambat pertumbuhan minat. Para pemula bahkan merasa dunia kepenulisan adalah Neraka dengan hadirnya aturan-aturan sampah seperti itu.

Oleh karena itu, jika Anda ingin mulai menulis, yang pertama dan perlu Anda lakukan adalah, melemparkan semua aturan etisisme literasi bobrok seperti itu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun