Mohon tunggu...
mort retardée
mort retardée Mohon Tunggu... Penulis

Menulis, membaca , rekreasi. Jika gagal jangan takut untuk mencoba kembali.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

The Family

26 Juli 2025   12:13 Diperbarui: 26 Juli 2025   12:13 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar dokumen Pribadi 

Chapter 1

Saudara Dalam Bayangan

Di sebuah kota kecil yang tenang, berdiri sebuah gereja tua yang megah, tempat orang-orang datang mencari kedamaian. Namun di balik altar dan doa-doa, tersimpan rahasia besar: sebuah kelompok yang dikenal sebagai The Family.

Sepuluh pria muda, berpakaian rapi dengan tatapan tajam dan sikap tenang, bukan sekadar pemuda biasa. Mereka adalah saudara---bukan karena darah, tapi karena sumpah setia. Mereka tumbuh bersama di jalanan keras, dibesarkan oleh rasa kehilangan dan perjuangan. Ketika hukum gagal menegakkan keadilan, The Family mengambil alih---dengan cara mereka sendiri.

Dipimpin oleh Leonardo, pria yang berdiri di tengah dengan jas hitam dan kemeja abu-abu, mereka mengatur "keseimbangan" kota. Ia dikenal sebagai "Si Pendiam," tapi satu perintah darinya bisa mengubah nasib seseorang. Di sampingnya ada Rafael, sang tangan kanan yang penuh strategi, dan Marco, ahli teknologi yang bisa membobol sistem keamanan manapun.

Setiap anggota punya peran---ada yang ahli negosiasi, ada yang bertugas menjaga kedamaian, dan ada pula yang siap kotor tangan jika perlu. Tapi mereka punya satu aturan sakral: keluarga di atas segalanya.

Mereka bukan penjahat biasa. Mereka membantu masyarakat yang tertindas, memberi makan anak-anak yatim, menjaga perdamaian di lingkungan. Tapi siapa pun yang mengkhianati mereka... akan berhadapan dengan konsekuensi yang tak bisa dihindari.

Baca juga: DePrEsI.

Hari itu, mereka berkumpul di gereja bukan untuk berdoa---melainkan untuk mengirim pesan. Ada musuh baru yang datang dari luar kota, mencoba mengambil alih wilayah mereka. Tapi The Family tidak akan mundur. Di depan altar dan di bawah bayangan salib, mereka bersumpah: tidak akan ada yang bisa memecah persaudaraan mereka.

Baca juga: Serpihan

Karena dalam dunia mereka, hanya ada dua pilihan---loyalitas... atau lenyap.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun