Ketika Yesus berbicara tentang neraka, Ia tidak memberi koordinat, peta, atau arah --- Ia memberi peringatan. Alkitab memakai banyak gambaran: "api yang tidak terpadamkan", "kegelapan yang paling gelap", "jurang maut". Tidak satu pun menunjuk pada alamat fisik, tetapi pada realitas pemisahan kekal dari Allah.
Kita ingin tahu "di mana neraka itu secara geografis",tetapi Alkitab lebih tertarik menjawab:
siapa yang akan masuk ke sana dan bagaimana menghindarinya.
Neraka mungkin tidak bisa kita tunjuk lokasinya di peta,tetapi jalan menuju ke sana jelas: hidup tanpa Tuhan, tanpa pertobatan, tanpa iman.Pada akhirnya ---pertanyaan paling penting bukanlah:"Neraka itu ada di mana?"Melainkan:"Apakah arah hidupku sedang mendekat ke sana atau menjauh darinya?"
Kesimpulan :
Mungkin kita tidak tahu "di mana" surga dan neraka secara fisik,tetapi kita tahu dengan pasti siapa yang pergi ke sana dan mengapa seseorang sampai ke sana. Karena pada akhirnya, pertanyaan terpenting bukanlah:"Di mana surga dan neraka berada?"Melainkan:"Ke arah mana hidupku setelah mati --- ke surga atau ke neraka?"
Alkitab dengan jelas mengatakan siapa yang akan ke Surga dan siapa yang akan ke neraka ,yakni Setiap orang benar dan orang yang percaya akan diselamatkan Roma 5:9,8:1,Yohanes 3:16,Markus 16:16,Kisah Para Rasul 2:21), sedangkan orang berdosa dan yang tidak percaya dan para pengikut iblis dan antikris akan dihukum selamanya(Wahyu 20: 11-15, 21:18,Markus 16:16,Matius 22:13,25:30).
Hidup saat ini adalah perjalanan menuju kekekalan. Yang menentukan bukan letak surga dan neraka,
tetapi arah hati dan ketaatan kita kepada Kristus hari ini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
