Oleh: Yohanes Manhitu
Aku hanya berhasrat tatap kepastian.
Itu simpul gelora sukma pastiku.
Ingin kuhirup aroma kepastian
dari bait-bait syair tertulis pasti.
"Oh Khalik, basuhlah tulang-belulangku
dengan minyak antikerapuhan," pintaku.
Antarlah aku kepada gugusan titik terang,
sebenderang temara lampu mercu suar.
Dan perkenankanlah aku jadi juru kunci