"kekasih dalam kabut", hamba akan berseru dengan suara nyaring
dan dengan segenap ketulusan hamba kepada setiap malaikat bersayap ganda
untuk memboyong engkau, wahai sang kucing bermata sendu,
pergi dari alam kabut dan dermaga keenggananmu,
menuju sang surya di depan pelupuk matamu.
Waspadalah, wahai kucing yang manja, agar engkau tidak terperosok
ke dalam alam berselimutkan kabut, karena di sana mungkin engkau akan tersesat
dalam berlaksa rumpun onak duka yang menusuk nakal lagi kejam.
Janganlah engkau mencoba untuk mengikuti jejak dia yang tak bernama,
yang mungkin pada saat ini sedang bergumul dengan tetesan darah
dan hujan peluh guna membebaskan dirinya dari perangkap kabut kesunyian
yang menghalangi tibanya pancaran cahaya sang dewi malam!