Oleh: Yohanes Manhitu
Bagi hati nan terkatup
Sudahkah kau impikan
jendela hati nan terkuak
dengan tirai sutra tersingkap
mengundang cahaya rembulan
menyapu bersih sudut-sudut kelam
membiarkan pasukan bidadari malam
mengitari vas kaca berisikan mawar surga
dan barisan meja marmer dihiasi buah anggur
seiring alunan musik klasik penawar keheningan?
Pugeran Timur, Yogyakarta, 28 September 2004