Mohon tunggu...
Yohanes Jeng
Yohanes Jeng Mohon Tunggu... Novelis - Filsafat

Mengubah dunia dengan mengubah diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Agama Kristen dan Yesus Kristus

19 Agustus 2019   18:49 Diperbarui: 19 Agustus 2019   19:06 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dalam kehidupan umat beragama, yang membedakan agama Kristen dengan agama lain adalah pribadi Yesus Kristus. Menurut Kis 11:26 penganut-penganut Yesus Kristus oleh orang luar disebut Kristen. Hal itu muncul sekitar tahun 40 Masehi. Mereka sendiri menyebut diri mereka 'saudara' atau 'murid'. Kristus sendiri sebenarnya bukanlah sebuah nama melainkan gelar. Kata Yunani Kristus menterjemahkan kata Ibrani "Mesiah" artinya orang yang diurapi. Mesias-kristus itu suatu gelar kerajaan (Bdk. Kis. 17:7)

Kedudukan istimewa Yesus kristus terletak pada saat sekarang sampai selama-lamanya, yaitu Ia sebagai pengharapan akan janji yang telah dibuat Allah bagi orang-orang Israel, dimana akan diutus seorang penyelamat. Dan Yesus itulah telah menjadi pemenuhan janji Allah. 

Ia yang dahulu hidup di dunia, di tengah orang Yahudi, dalam keluarga sederhana di Nazaret, Ia mengajar, bahkan hingga wafat. Dan hal itu selaras dengan Ia yang dijanjikan akan menjadi penyelamat manusia, lewat kebangkitan-Nya, dengan demikian Ia dijadikan Kristus penyelamat dan Tuhan atas semua orang.

Perbedaan antara agama Kristen dengan agama lain yaitu  terletak pada tokoh historis. Agama Yahudi menghubungkan diri dengan Musa, agama Islam dengan Mohamad, demikian pula agama Budha menggabungkan diri dengan tokoh itu. 

Orang islam menghormati Mohamad sebagai orang yang menerima firman dari Allah, dan dengan kelakuannya ia menafsirkan dan menerangkan firman Allah itu. 

Dan orang yahudi menghormati Musa sebagai nabi yang paling besar yang menyampaikan hukum Allah. Maka, pokok penting dari agama Islam dan Yahudi bukanlah nabi Musa atau Mohamad, melainkan firman Allah yang disampaikan oleh mereka.

Firman itu tertulis dalam kitab kudus (Al-Quran dan Taurat) yang berupa wejangan dan petunjuk. Maka, sebenarnya agama Islam dan Yahudi merupakan agama kitab, sehingga ketika Mohamad dan Musa meninggal, mereka meninggalkan panggung sejarah dan tak berperan lagi. 

Orang Budha pun menjadi penganut ajaran dan wejangan penyelamatan yang disampaikan Guru yang maha besar itu. Dan agama Hindu sejauh agama historis , berpusatlah kitab kudus pula. 

Berbeda pula dengan agama Kristen yang bukannya terutama agama kitab, melainkan agama yang memusatkan diri pada Yesus Kristus sebagai penyelamat manusia yang tetap berkarya. 

Jadi, pewartaan Kristen sebenarnya bukan pertama-tama apa yang dibuat dan dikerjakan Yesus dulu, sebaliknya mulai dengan mewartakan  bahwa Yesus hidup, dibangkitkan oleh Allah menjadi penyelamat, sebagai mana yang telah diperlihatkan dalam kitab suci. Kristus itu pun kini menjadi Kirios artinya Raja yang berkuasa yang memerintah akan keselamatan dan kebahagiaan mereka yang percaya. Dengan kata lain, keselamatan itu hanya ada dalam diri Yesus Kristus dan dalam Dia kita diselamatkan (Kis 4;12).

Yesus menjadi manusia lewat rahim wanita pertama (hawa). Ia datang untuk menyelamatkan manusia. Maka, Allah menjadikan manusia setia kawan dengan Yesus yang  dibangkitkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun