Kita mungkin sudah biasa melihat pesepak bola kakak-beradik yang bermain untuk timnas yang sama, misalnya seperti Eden Hazard dan adiknya, Thorgan Hazard yang bermain untuk Timnas Belgia.
Kendati demikian, kita pastinya sangat jarang melihat ada kakak-adik pesepak bola yang bermain untuk satu klub yang sama.
Wajar, karena biasanya klub lebih memilih satu di antara mereka yang dianggap paling berkontribusi untuk permainan tim.
Tak jarang jika pada akhirnya salah satu di antara kakak adik itu ada yang harus dilepas ke klub lain, entah dengan status pinjaman maupun secara permanen.
Meski begitu, setidaknya mereka sempat bermain di satu klub yang sama sebelum akhirnya harus dilepas ke klub lain.
Siapa sajakah mereka? Berikut ulasannya:
Xhaka Bersaudara
Sepertinya, kita lebih mengetahui hanya ada satu Xhaka yang bermain untuk klub Liga Primer Inggris, Arsenal, yakni Granit Xhaka.
Tak banyak yang tahu, jika pemain asal Swiss ini memiliki seorang kakak yang juga berprofesi sebagai pesepak bola, yakni Taulant Xhaka yang bermain di FC Basel.
Keduanya pernah sama-sama bermain di klub asal Swiss tersebut di tahun 2010 hingga 2012, sebelum akhirnya Granit pindah ke klub asal Bundesliga Jerman, Borussia Monchengladbach.
Taulant sendiri di tahun tersebut juga dipinjamkan Basel ke klub Swiss lainnya, yakni Grasshoper Club Zurich dan semusim kemudian kembali lagi ke FC Basel dan masih aktif bermain hingga sekarang.
Ayew Bersaudara
Untuk nama yang satu ini, sepertinya pencinta sepak bola Inggris lebih banyak yang tahu dibandingkan penggemar sepak bola liga lain.
Ya, Andrew Ayew dan adiknya, Jordan Ayew pernah bermain bersama di Swansea City di tahun 2018.
Keduanya bisa dibilang memiliki kualitas yang cukup baik dan pernah beberapa kali menjadi momok bagi tim unggulan di Inggris.
Mereka pun berpisah tak lama kemudian, Jordan Ayew hengkang ke Crystal Palace sementara Andrew Ayew sempat dipinjamkan ke Fenerbahce, namun kini bermain bagi klub asal Qatar, Al-Sadd.
Boateng Bersaudara
Kakak adik pesepak bola yang satu ini sepertinya sudah banyak yang tahu, apalagi keduanya juga dikenal bermain untuk negara yang berbeda.
Kevin-Prince Boateng memilih untuk bermain di Timnas Ghana, sedangkan sang adik, Jeroeme Boateng bermain di Timnas Jerman.
Kevin dan Jerome sama-sama mengawali kariernya di Hertha Berlin di tahun 2007. Namun setahun berselang, sang kakak pindah ke berbagai klub elite Eropa, sementara Jerome lebih banyak di Jerman, sempat bermain di Hamburger SV pada pertengahan tahun 2007 hingga lalu pindah ke Man City di tahun 2010.
Selang setahun, Jerome Boateng menjelma menjadi salah satu bek tangguh terbaik di Eropa saat memutuskan bergabung dengan Bayern Munchen.
Saat ini, Jerome berstatus tanpa klub setelah kontraknya bersama Munchen habis pada akhir musim 2020-21 kemarin.
Sedangkan Kevin-Prince Boateng yang sudah banyak melintang di benua biru, kini kembali ke Hertha Berlin.
Da Silva Bersaudara
Pada tahun 2008 lalu, Manchester United pernah menggemparkan dunia sepak bola setelah mereka memiliki dua bek sayap di kedua sisi lapangan yang merupakan saudara kembar, mereka adalah Rafael da Silva dan Fabio da Silva.
Sayangnya, nasib beruntung lebih berpihak ke Rafael yang berposisi sebagai bek kanan dan sempat menjadi bagian inti dari skuat The Red Devils.
Sedangkan adiknya, Fabio, dirinya tak bisa berkontribusi banyak lantaran kerap cedera dan tak mampu bersaing dengan bek senior Man United kala itu, Patrice Evra.
Bak roda berputar, kini Dewi Fortuna lebih berpihak ke Fabio karena bek kiri asal Brasil ini masih bermain dengan memperkuat klub asal Prancis, Nantes, sementara Rafael saat ini berstatus tanpa klub alias menganggur.
Neville Bersaudara
Jauh sebelum kehadiran Da Silva bersaudara, Man United juga memiliki sepasang kakak adik yang berasal dari akademi mereka, yakni Neville bersaudara, yakni Gary Neville dan Phil Neville.
Uniknya, keduanya juga berposisi sebagai bek sayap kanan. Namun, permainan sang kakak lebih menonjol ketimbang adiknya, sehingga membuat Phil terpaksa harus puas menjadi pelapis bagi kakaknya.
Meski Phil juga bisa beroperasi di sisi kanan, namun tetap saja posisi utamanya adalah bek kanan.
Keduanya pernah bermain bersama di tahun 1998 hingga 2005. Pada pertengahan tahun 2005 atau tepatnya di musim 2005-06, Phil Neville terpaksa dilepas oleh Man United dengan tujuan agar Phil mendapatkan kesempatan tampil lebih banyak demi bisa bermain di Piala Dunia 2006.
Itulah lima pasang kakak adik di dunia sepak bola era modern masa kini.
