Mohon tunggu...
Yohanes Ishak
Yohanes Ishak Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis Olahraga, Hiburan, dan lain-lain

1 Korintus 10:13 || Jika ingin bekerjasama atau menulis ulang konten yang saya buat, silahkan hubungi email: Yohanes.Ishak92@gmail.com ||

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Inilah Cabai Terpedas di Dunia, Berani Coba? (YMK 6)

18 Mei 2021   16:35 Diperbarui: 18 Mei 2021   16:44 544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cabai rawit hijau dan cabai rawit merah merupakan makanan penambah rasa pedas (Foto: Dokumen Pribadi).

Mungkin cabai ini bisa menjadi tantangan baru bagi penyuka pedas.

Bagi kebanyakan orang, termasuk saya sendiri merupakan penyuka makanan pedas, terlebih jika pedasnya karena makanan alami, yakni dari cabai dan bukan kemasan.

Walaupun kemasan juga banyak yang menarik di dalam saus sambal, tapi tetap saja pedas dari cabai langsung lebih nikmat dan tentunya lebih sehat.

Sebelum membahas lebih jauh dulu tentang berbagai jenis cabai yang sering kita jumpai atau mungkin dikonsumsi.

BACA JUGA: Fakta Menarik Tentang Lego yang Jarang Diketahui (YMK 5)

BACA JUGA: Asal Muasal Lahirnya Nama Indonesia (YMK 4)

Di Indonesia sendiri cabai memiliki banyak aneka macam dari berbagai daerah, namun yang paling umum dan mudah dijumpai adalah cabai rawit hijau.

Biasanya cabai ini bisa kita temui dan konsumsi saat membeli gorengan. 

Nah bukan hanya itu, ada juga sejumlah cabai lainnya seperti cabai merah, cabai merah besar, cabai hijau besar, cabai merah keriting, cabai jalapeno, cabai paprika.

Rasa pedasnya pun beraneka macam, ada yang rasanya benar-benar pedas, ada juga yang rasa pedas tapi bercampur aduk dengan sayur.

Kalau saya pribadi sih, lebih suka yang pedas saja tanpa ada rasa sayur, apalagi jika dimakan dengan gorengan atau mie instan, beh! Sedap sekali bukan?

Terus saya juga lebih suka makan yang pedasnya cukup berasa ketimbang sangat pedas, kalo dulu pas remaja sih lebih suka yang pedas banget.

Kalo sekarang bukannya udah gak kuat, tapi karena sudah mulai tahu kalo makanan yang dimakan juga perlu dinikmati semua rasanya, jadi tak hanya terasa pedasnya aja.

Kalo Sones atau Kompasianers lainnya lebih suka yang mana nih? Pedas banget atau kayak saya, pedas secukupnya agar bumbu dari makanan yang dikonsumsi juga bisa terasa.

BACA JUGA: Dari Mobil Terpanjang hingga Kendaraan Terbesar, Inilah YMK 3

BACA JUGA: YMK 2: Astaga! Jadi Ini Penyebab Kentut Bau?

Bisa dibilang selama hampir 29 tahun saya hidup, sepertinya sudah cukup banyak berbagai cabai yang saya konsumsi, hanya saja ada satu cabai yang belum pernah saya makan.

Cabai itu yang bakal saya bahas di YMK edisi kali ini, yaitu cabai terpedas di dunia.

Ya, kabarnya ada cabai bernama Bhut Jolokia, di mana cabai ini disebut-sebut sebagai cabai paling pedas di planet bumi kita ini.

Bhut Jolokia merupakan cabai terpedas di dunia yang bisa dijumpai di India (Foto: Revra).
Bhut Jolokia merupakan cabai terpedas di dunia yang bisa dijumpai di India (Foto: Revra).
Cabai ini dihasilkan di India dan menurut laporan dari ChinaDaily, cabai ini memiliki tingkat kepedasan 1.000 kali lipat dibandingkan dengan cabai lainnya.

Tak hanya dijadikan makanan, katanya nih, sejumlah peneliti di India menciptakan granat yang berisikan bubuk atau serbuk dari Bhut Jolokia.

Bhut Jolokia bahkan saking pedasnya diumpamakan sebagai makanan pencabut nyawa dan saat menjualnya pun tak perlu dalam kemasan besar, cukup kemasan kecil juga sudah cukup.

Bisa dibayangkan, bagaimana jika satu cabai ini dicampur dengan makanan seperti mie instan, bakso, dan nasi goreng ya? Kalo sama gorengan sepertinya pedasnya gak karuan nih.

Bagaimana Sones dan Kompasianers? Apakah di antara kalian ada yang pernah mengkonsumsi cabai Bhut Jolokia ini atau penasaran juga dengan rasa pedasnya? Coba jawab di komentar ya, semoga artikel ini bermanfaat, salam :D

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun