Bagi sebagian orang, memelihara landak mini mungkin bukan pilihan utama, karena pada masa kini sudah tidak terlalu diminati dan sedang kalah dengan 'virus' memelihara ikan cupang atau reptile.
Tapi jelas tidak ada salahnya jika ada yang ingin memelihara hewan menggemaskan yang satu ini.
Saya pun bersedia untuk membantu menjelaskannya, walau landak mini saya sudah meninggal sekitar dua tahun yang lalu.
Jadi, landak mini saya ini saya beri nama Shadow, karena terinspirasi dari salah satu karakter game Sonic The Hedgehog yang berwarna hitam.
Shadow ini merupakan landak mini jenis Salt n Pepper yang berwarna putih kehitaman, jadi ya dimirip-miripin ajalah ya sama karakter di Sonic itu :D
Nah, pertama saya ingin ingatkan dulu jika ingin memelihara landak mini, kalian harus punya komitmen yang tinggi.
BACA JUGA: 15 Game Playstation 1 yang Bikin Kangen Part 1
Landak mini jelas sangat berbeda dengan landak hutan, di mana landak mini ini mudah untuk dipegang atau digendong dengan tangan kosong.
Sama seperti landak pada umumnya, ketika ada mangsa atau makhluk lain datang, dia bakal membentuk dirinya berupa bola sehingga tubuhnya dikelilingi duri.
Buat para pemula, tidak ada salahnya jika ingin mengangkatnya menggunakan sarung tangan tebal. Namun, saya sarankan agar terbiasa dan landak mini yang ingin dipelihara sudah tau bau dari tangan kita, maka gunakan saja tangan kosong.
Sebenarnya, memelihara landak mini mirip seperti memelihara hamster. Bedanya kalo hamster mudah kita angkat, sedangkan landak mini kita harus sedikit lebih berhati-hati agar tidak tertusuk durinya.
Jika sudah terbiasa mengangkatnya, kita pun bisa mengelus kulit durinya, hanya saja dari arah kepala ke belakang, bukan dari bawah ke atas karena bagian durinya mengarah ke bawah. Pastikan jika kita ingin mengelusnya, dia sedang tidak membentuk bola ya Sones :D.
Memberikan landak mini makan juga terbilang mudah, kita bisa memberikan pelet dari cat food atau bisa juga memberikan ulat hongkong.
Landak mini juga seperti hamster, yaitu di sekililing kandangnya kita taburi dengan serbuk kayu dan berikan juga minum.
Ketika kita sudah bisa mengangkat landak mini, mungkin ada sebagian landak mini yang bakal menggigit tangan kita.
Saya sendiri pernah digigit oleh landak mini dan beruntung tidak sampai robek, gigitannya juga tak jauh berbeda dengan gigitan hamster.
Saat digigit pun landak mini hanya menahan gigitannya dan tidak mencabik-cabik, jadi seperti sedang dijepit dengan jepitan baju yang ada gerigi kecilnya.
Landak mini juga termasuk hewan yang lincah, larinya juga cepat, jadi kalo mau ajak bermain di luar halaman harus bisa antisipasi dengan baik ya.
Perlu diingat juga nih, landak mini juga hewan yang pemalas di siang hari. Saya sebenarnya gak tahu kenapa, apa dia termasuk hewan malam atau bukan, tapi saat pelihara Shadow dulu itu dia aktifnya di malam hari. Mungkin, ikutin pemiliknya kali ya :D
BACA JUGA: Dari Mobil Terpanjang hingga Kendaraan Terbesar, Inilah YMK 3
Ada lagi nih yang menarik dari landak mini, kalo hamster cara memandikannya dengan memberikannya pasir halus, nah kalo landak mini kita bisa mandiin dengan air beneran.
Ya, landak mini juga bisa berenang, tapi jangan kita taro di kolam renang manusia ya. Taro saja di wadah yang cukup lebar atau ember biar dia bisa berenang.
Kalo bagian bawah tubuhnya, kalian usap pelan-pelan dengan jari. Jangan terburu-buru karena bagian bawah tubuh landak mini cukup tipis.
Lalu keringinnya angkat dia perlahan dari air, lalu bungkus dengan handuk dan tekan pelan-pelan juga tubuhnya. Setelah itu, taro di wadah yang cukup lebar dan jemur kurang lebih 5-10 menit.
Kisaran harga landak mini yang sekitar 250-500 ribu tergantung jenis dan usianya. Waktu saya beli Shadow dulu di pet shop itu harganya 250 ribu rupiah dan usianya baru tiga bulan.
Ya, walaupun Shadow tidak bisa bermanja-manjaan seperti anjing, tapi melihatnya aktif di kandang atau saat dipegang sudah cukup kok, karena landak mini punya wajah yang imut dan menggemaskan, tertarik? :D