Mohon tunggu...
Yohanes Ishak
Yohanes Ishak Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis Olahraga, Hiburan, dan lain-lain

1 Korintus 10:13 || Jika ingin bekerjasama atau menulis ulang konten yang saya buat, silahkan hubungi email: Yohanes.Ishak92@gmail.com ||

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Blunder Besar Jika Gareth Bale Kembali ke Real Madrid

26 Maret 2021   07:09 Diperbarui: 26 Maret 2021   07:18 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemain bintang Tottenham Hotspur, Gareth Bale (Foto: Goal).

Gareth Bale secara mengejutkan dilaporkan musim depan ingin kembali ke klub induknya, Real Madrid.

Saat ini, pemain ber-KTP Wales itu tengah dipinjamkan ke klub Liga Inggris yang juga mantan timnya, Tottenham Hotspur.

Pamor Bale kini jelas kian meredup setelah beberapa musim terakhir tak menunjukkan tajinya, termasuk saat bermain untuk Spurs.

Tak heran, pelatih Tottenham, Jose Mourinho juga jarang memainkannya lantaran pemain yang pernah perkuat Southampton ini tak memberikan kontribusi yang maksimal.

Berdasarkan data dari Transfermarkt, di musim 2020-21 ini saja, Gareth Bale baru dimainkan sebanyak 25 kali dan hanya tampil sebagai starter sebanyak tujuh kali di seluruh kompetisi.

Dari 25 pertandingan itu, Bale mampu mengemas 10 gol dan 3 assists, namun semua ini jelas tak cukup menjadi jaminan jika dirinya bakal mendapat tempat andai kembali ke Real Madrid.

Terlebih, sejak Los Blancos ditangani oleh Zinedine Zidane di periode keduanya ini, pria berkepala plontos itu telah berulang kali mengatakan jika Bale bukan bagian dari rencananya.

Zinedine Zidane, Pelatih Real Madrid (Foto: Marca).
Zinedine Zidane, Pelatih Real Madrid (Foto: Marca).
Hanya saja, besaran gaji dan nilai transfer yang dimiliki Bale membuat banyak klub enggan untuk mendatangkannya, terlebih sang pemain juga rentan cedera sehingga jika ingin memboyongnya tentu sang pemain kontribusinya kurang maksimal.

Kenapa saya katakan blunder besar jika Gareth Bale kembali ke Real Madrid? Itu didasari dari ucapan Zidane yang memang tidak ingin memainkannya.

Lihat saja sebelum ke Tottenham, pemberitaan tentang Gareth Bale lebih banyak berulah saat dirinya berada di bangku cadangan ketimbang di lapangan.

Sedangkan bersama tim London Putih, meski jarang dimainkan oleh Jose Mourinho namun setidaknya Bale masih mendapat kesempatan untuk tampil.

Pelatih asal Portugal ini juga tidak akan menjadikan masalah jika memang timnya harus kehilangan pemain berusia 31 tahun tersebut.

Gareth Bale Mourinho (Foto: Getty Images/Srdjan Stevanovic)
Gareth Bale Mourinho (Foto: Getty Images/Srdjan Stevanovic)
Saat memasuki pertengahan musim ini saja, Mourinho pernah mengatakan jika Bale tidak menunjukkan perkembangan maka dirinya tidak segan untuk memulangkannya ke Madrid pada jendela transfer kedua pada musim dingin di bulan Januari 2021 kemarin.

Kini ia mau kembali ke El Real yang jelas-jelas keberadaannya sudah tidak dibutuhkan oleh Zidane lalu untuk apa ia masih bersikeras untuk pulang ke klub Ibu Kota Spanyol? Yang ada ia bakal kembali menjadi penghibur di bangku cadangan dengan sejumlah tingkah lakunya yang terlihat konyol (mungkin sedang menghibur diri kali ya).

Tidak masalah memang jika Bale ingin menghormati kontraknya bersama Real Madrid, namun jika terus seperti itu maka namanya bakal semain redup dan besar kemungkinan tidak akan ada klub yang bersedia untuk meminangnya, termasuk klub masa kecilnya, Southampton.

Aksi kocak Gareth Bale (kanan) saat duduk di bangku cadangan Real Madrid (Foto: Wales Online).
Aksi kocak Gareth Bale (kanan) saat duduk di bangku cadangan Real Madrid (Foto: Wales Online).
Dengan situasi seperti ini, Gareth Bale harus bisa menurunkan egonya. Ia bukan lagi pemain termahal di dunia dan kualitasnya juga sudah mulai menurun lantaran jarang bermain.

Meski menjadi pahlawan saat memberikan gelar Liga Champions untuk Real Madrid di tahun 2018 lalu, namun tetap saja itu sudah berlalu.

Kini, Gareth Bale harus bisa meniru mantan rekan setimnya, James Rodriguez yang kini bermain untuk klub papan tengah di Inggris, Everton.

James Rodriguez tampaknya bisa menurunkan egonya agar bisa mendapatkan waktu bermain yang banyak.

James Rodriguez, pemain bintang Everton (Foto: Transfermarkt).
James Rodriguez, pemain bintang Everton (Foto: Transfermarkt).
Ia tahu jika dirinya juga tidak dibutuhkan oleh Zidane, bahkan sempat dipinjamkan ke Bayern Munchen selama dua musim.

Saat mengetahui tidak ada klub raksasa yang bersedia untuk meminangnya serta memberikan jaminan untuk waktu bermain yang banyak, James tak keberatan untuk bergabung dengan Everton.

Ya mungkin karena klub berjuluk The Toffees itu dilatih oleh pelatih kesayangannya, Carlo Ancelotti, sehingga dirinya merasa yakin mendapat waktu bermain yang banyak.

Namun jika James Rodriguez lebih memikirkan ego dan mengharapkan bermain di klub besar, rasanya nasibnya juga bakal serupa seperti Gareth Bale.

Dengan demikian, Bale kini harus bisa menemukan klub yang bisa memberikannya jaminan untuk banyak bermain, meskipun klub tersebut bukanlan tim unggulan atau tim raksasa.

Bukan hanya itu, ia juga harus siap jika gajinya menurun drastis. Seandainya saja Bale bisa melakukannya dan bisa konsisten untuk menemukan bentuk permainan terbaiknya.

Mungkin peluangnya untuk bisa bermain di klub besar telah menipis, terlebih usianya yang sudah lebih dari 30 tahun, namun bagi pesepak bola manapun yang pernah ada nama pastinya lebih penting memiliki waktu bermain yang banyak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun