Mohon tunggu...
Yohanes
Yohanes Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pendidikan memanusiakan manusia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

PPG: Mempersiapkan Guru Menjadi Pendidik yang "Mengajari"

30 November 2022   19:35 Diperbarui: 30 November 2022   19:39 829
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendampingan kepada peserta didik saat belajar (Dokpri)

Mengajari adalah kata yang selalu terngiang oleh penulis saat mengikuti PPG bersama dengan 10 rekan lainnya bersama Dosen Pembimbing yang sangat humble--Bapak Herbert Siregar, S.Kom, M.T, Dosen Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung.

Sebelas orang dengan latar belakang pendidikan berbeda dan dari daerah yang berbeda tergabung dalam 1 kelompok dalam mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG) Kategori 2 Tahun 2022 di UPI Bandung secara daring. PPG ini dimulai dari akhir Bulan Agustus 2022 sampai pertengahan Desember 2022.

Synchronous PPG (Dokpri)
Synchronous PPG (Dokpri)

Selama mengikuti PPG ini banyak sekali bekal ilmu yang diberikan oleh Pak Herbert panggilan akrab kami. Tahap demi tahap PPG kami lalui dengan penuh bimbingan dan perhatian oleh Pak Herbert agar kami dapat melalui setiap tahapan PPG ini dengan hasil yang baik dan bermanfaat kelak terhadap peserta didik.

Tahapan yang paling bermakna oleh penulis adalah saat melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Dimana pada tahap PPL ini kami diminta untuk mengajar dihadapan peserta didik dengan ditonton secara daring oleh Dosen, Guru Pamong dan 10 Rekan Mahasiswa. Sebelum melaksanakan tahap ini, kami diarahkan untuk merancang pembelajaran yang menarik dan bermakna untuk peserta didik. Waktu yang terbatas selama pembelajaran sunguh dapat dimanfaatkan dengan efektif agar seluruh peserta didik dapat belajar dengan aktif dan menyerap ilmu dengan maksimal serta tuntas.

Rancangan pembelajaran yang kami persiapkan termuat ke dalam Perangkat Pembelajaran. Dalam membuat Perangkat Pembelajaran ini selalu dikonsultasikan dan mendapat bimbingan secara intens oleh Pak Herbert sehingga dapat menghasilkan pembelajaran yang menarik minat peserta didik. Berbekal ilmu dari Pak Herbert, kami diarahkan untuk berperan seolah-olah menjadi seorang peserta didik yang nantinya mau diajarkan. 

Dengan begini, kami akan bisa mengetahui kebutuhan peserta didik dalam pembelajaran, materi apa yang mudah diserap oleh peserta didik dan bentuk perhatian seperti apa yang dapat dilaksanakan oleh guru terhadap peserta didiknya selama pembelajaran. Terbukti dalam setiap pelaksanaan PPL dapat terlaksana dengan sukses. Evaluasi dengan peserta didik pun menghasilkan cerita penuh makna. Peserta didik memiliki pengalaman senang dalam belajar di Sekolah.

Bapak Herbert Siregar, S.Kom, M.T Sit In PPL salah satu Mahasiswa PPG (Dokpri)
Bapak Herbert Siregar, S.Kom, M.T Sit In PPL salah satu Mahasiswa PPG (Dokpri)

Pak Herbert selalu memberi nasihat menjadi seorang guru harus mampu mengajari, yang disampaikan pada setiap kali evaluasi kegiatan PPL. Kata ini yang selalu terngiang secara mendalam oleh penulis.

Bagi sebagian orang mengajari mungkin sepele dan terkesan tidak mendidik karena peserta didik selalu dicekoki dengan banyak materi dan selalu dituntun untuk belajar bahkan nilainya pun dikatrol. Tetapi berbeda makna bagi Pak Herbert. Beliau memaknai kata mengajari dengan sudut pandang yang berbeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun