3. Pisahkan Masalah dari Pribadi
Salah satu rahasia relasi tanpa drama adalah kemampuan membedakan masalah dan pribadi. Dalam bisnis, ketika satu strategi tidak berhasil, itu bukan berarti kamu gagal sebagai individu. Dalam relasi, saat ada perbedaan pendapat, itu bukan berarti pasanganmu tidak mencintaimu.
Kita terlalu sering menyeret masalah ke ranah pribadi. Padahal, banyak konflik bisa selesai jika kita duduk bersama dan melihat masalah sebagai lawan bersama, bukan saling melawan.
4. Jangan Jadikan Drama sebagai Identitas
Beberapa orang (dan hubungan) secara tidak sadar menjadikan drama sebagai identitas. Mereka merasa "hidup" ketika ada pertengkaran, perdebatan, atau kekacauan. Padahal, itu tanda ada luka yang belum sembuh.
Pasangan yang sehat atau partner bisnis yang matang tidak akan menjadikan konflik sebagai penguat hubungan. Mereka membangun dengan tenang, bukan dengan ribut. Mereka menyelesaikan masalah tanpa menyakiti. Mereka tidak mengumbar konflik ke publik untuk mencari pembenaran.
Jika kamu merasa drama membuat hubunganmu "menarik", mungkin yang kamu butuhkan bukan partner baru, tapi penyembuhan dari masa lalu.
5. Belajar dari Perbedaan, Bukan Menyerang
Dalam setiap hubungan, akan selalu ada perbedaan. Perbedaan gaya komunikasi, visi hidup, bahkan cara menyeduh kopi. Tapi orang bijak tahu, perbedaan bukan untuk diperdebatkan, tapi untuk dipelajari.
Dalam bisnis, kamu mungkin lebih idealis, partnermu lebih realistis. Dalam pasangan, kamu suka berbicara panjang, pasanganmu lebih diam. Jika semua orang sama, tak akan ada harmoni. Justru perbedaan yang dikelola dengan dewasa bisa menjadi kekuatan luar biasa.Drama muncul ketika perbedaan dianggap ancaman.
6. Saling Membangun, Bukan Menguras