Mohon tunggu...
Yogi Raka Siwi
Yogi Raka Siwi Mohon Tunggu... Jurnalis - Angka Nol

Angka Nol

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hubungan antara Inferiority dan Konformitas dengan Kecenderungan Perilaku Bullying

24 November 2020   13:22 Diperbarui: 24 November 2020   13:32 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dosen Psikologi Untag Surabaya lakukan penelitian terkait Hubungan antara Inferiority Feeling dan Konformitas dengan Kecenderungan Perilaku Bullying pada Siswa Siswi SMP Al Azhar 13 Surabaya. Mereka adalah Akta Ririn Aristawati, S.Psi., M.Psi., Psikolog dan Dr. I Gusti Ayu Agung Noviekayati. M.Si., Psikolog.

Dalam penelitian itu disebutkan bahwa siswa cenderung menunjukkan perilaku negatif seperti halnya melakukan kekerasan. Gambaran kekerasan yang dilakukan pun bermacam-macam, baik kekerasan yang menyakiti secara fisik atau pun yang menyakiti secara mental.

Seseorang atau sekelompok orang yang secara berulang kali menyalahgunakan ketidakseimbangan dengan melakukan pengejekan, tindakan merusak, intimidasi, menyakiti secara mental atau pun fisik, termasuk dalam kategori bullying.

Ketua tim penelitian Akta Ririn mengatakan, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji adanya hubungan antara inferiority feeling dan konformitas terhadap kecenderungan perilaku bullying dengan objek penelitian siswa siswi sekolah SMP Islam Al Azhar 13 Surabaya.

''Objek dari penelitian ini adalah siswa siswi sekolah SMP Islam Al Azhar 13 Surabaya dengan jumlah total sebanyak 126 siswa siswi. Analisis data dilakukan dengan bantuan program Statistic Package for Social Science for windows versi 22.0,'' Kata Dosen Psikologi Untag Surabaya tersebut (24/11/20).

Berdasarkan hasil Analisis data, Ririn menyebutkan bahwa kecenderungan perilaku bullying dapat terjadi ketika siswa siswi memiliki inferiority feeling yang tinggi dan memiliki konformitas yang rendah. Selain itu, terdapat hubungan positif antara inferiority feeling dengan kecenderungan perilaku bullying,

''Semakin tinggi inferiority feeling maka semakin tinggi kecenderungan perilaku bullying. Sedangkan, konformitas tidak berhubungan dengan kecenderungan perilaku bullying. Hal ini menunjukkan bahwa konformitas tidak merujuk pada kecenderungan perilaku bullying, ungkap Ririn.

Proses penelitian ini juga melibatkan Lidya Nur Amanah dan Moch. Angga Bayu Prabawanto yang merupakan mahasiswa Program Studi Magister Psikologi Untag Surabaya.

Author : Yogi Raka Siwi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun