Mohon tunggu...
Yogi MiftahFajri
Yogi MiftahFajri Mohon Tunggu... Mahasiswa - bismillah

orang gabut

Selanjutnya

Tutup

Money

Pemanfaatan limbah aren Desa Pagerwojo Menjadi Barang Bernilai Ekonomis

23 Februari 2022   22:00 Diperbarui: 23 Februari 2022   22:01 1286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aren merupakan pohon yang sudah lama di kenal masyarakat sebagai penghasil bahan-bahan industri. Pohon aren termasuk kelompok tanaman palm yang memiliki karakteristik tinggi dan besar. Batangnya kokoh dan terdapat serat berwarna hitam, struktur batang aren berkayu pada bagian luarnya dan berserabut dibagian dalamnya. Morfologi batang dari tanaman ini sangatlah mirip dengan pohon kelapa.

Salah satu yang dapat di manfaatkan dari pohon aren yaitu batangnya sebagai komponen utama pembuatan tepung aren. Pati (tepung) aren ini bisa di olah menjadi bahan makanan, seperti halnya bihun, bakso dan makanan lainnya.  Salah satu sentra produksi pati aren terdapat di Desa Pagerwojo, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal.

Dalam pembuatan pati aren membutuhkan bahan baku berupa batang aren dalam jumlah besar. Batang aren diolah secara digiling lalu di ambil saripatinya, tentunya juga selain saripati terdapat sisa hasil produksi yang berupa limbah padat dan cair. Tempat produksi pati aren rata-rata terletak di tepi sungai dikarenakan dalam memproduksi pati aren membutuhkan banyak air. Tidak tersedianya tempat untuk pembuangan limbah aren di Desa Pagerwojo membuat para pelaku produksi mau tidak mau membuang dan mengumpulkan limbah aren tersebut di sungai. Hal ini menyebabkan timbulnya masalah baru di Desa Pagerwojo.

Limbah padat  berupa serabut dan kulit batang aren yang sudah menumpuk ditepi sungai menyebabkan tercemarnya air sungai bahkan mengganggu jalannya aliran sungai. Ketika musim hujan, debit air sungai menjadi naik yang mengakibatkan terseretnya limbah aren menuju desa-desa yang terletak dibawah Desa Pagerwojo. Oleh sebab itu, dampak dari limbah aren tidak hanya dirasakan oleh masyarakat Desa Pagerwojo saja, desa-desa lainnya pun terkena imbasnya. Begitupun dengan limbah cair yang dihasilkan, Limbah cair apabila tidak di proses terlebih dahulu maka akan menyebabkan timbulnya bau disekitar lingkungan produksi. Tidak hanya itu air sungai menjadi tercemar dan keruh disebabkan proses pemarutan dan pengendapan. Oleh karena itu perlunya kesadaran dari semua kalangan masyarakat sehingga limbah aren dapat  di kelola dengan baik.

Sebenarnya limbah aren jika di kelola dengan baik dapat menghasilkan barang yang mempunyai nilai jual, sehingga dapat membuka peluang masyarakat untuk berwirausaha.  Hal itu dibuktikan oleh Sulistyanto salah satu warga di Desa Pagerwojo. Sulistyanto dengan tangan kreatif dan inovasinya mengubah limbah aren menjadi sesuatu yang menguntungkan. Sulistyanto mengubah limbah serabut aren yang tidak terpakai menjadi sebuah kerajinan tangan. Kerajinan tangan yang di hasilkan melalui limbah serabut aren diantaranya:

  • Turus (penyangga tanaman)
  • Papan serabut
  • Pot serabut
  • Coco chip (media tanam anggrek)

dokpri
dokpri
Selain itu, limbah serabut aren juga sangat cocok untuk pakan budidaya maggot dan cacing. Limbah aren ini rupanya dapat menjadi pakan gratis dan mudah didapat. Tidak hanya itu saja, limbah aren bisa di olah menjadi pupuk tanaman. Limbah aren yang dihasilkan melalu produksi pati (tepung) masih banyak mengandung unsur organik, yaitu  unsur P (fosfor) dan unsur K (kalium) yang mana bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan pupuk.

Dari sini, kita dapat mengubah pandangan kita tentang limbah aren yang sudah tidak digunakan. Ternyata dibalik anggapan kita tentang limbah aren yang memiliki dampak sangat buruk bagi lingkungan itu mempunyai manfaat apabila masyarakat mampu memanfaatkannya menjadi suatu produk baru yang mempunyai nilai jual.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun