Mohon tunggu...
Yoggy Pradita
Yoggy Pradita Mohon Tunggu... wiraswasta -

tenaga pemasar yang handal, ahli manajemen pemasaran, berbakat dalam study penelitian dan pengembangan bisnis. untuk kerja sama dan relationship sila hubungi saya 085222077002 Bandung, Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Warta dari Organ Organ yang Marah

10 Juli 2012   08:17 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:07 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"resti" tiba tiba memanggil dari arah bawah...
"aku?" tanyaku
"iya kamu, siapa lagi? kenalakan namaku kaki, dan aku adalah kaki kananmu sebelahku ini kaki kirimu"

"hah? apa yang sedang kau lakukan dibawah sanah?" tanyaku dengan heran
"apa lagi? membantumu berjalan BODOH dan aku akan mengajakmu berjalan sambil berbincang bincang dengan rekan rekanku" sahut kaki kiri

"aku bingung! kau tidak hanya berdua rupanya, mereka  semua siapa?" tanyaku lagi dengan penuh keheranan
"lihat dia! itu yang ada di dalam tempurung kepalamu, dia itu si otak" pelan pelan si kaki kiri menjelaskan padaku
"emhh ok ok, hai otak! senang bisa bertemu denganmu malam ini" sapaku dengan sopan
"tidak usah banyak berbasa basi, kau tau fungsiku yang kiri kan? celanya dengan nada setengah tinggi...
"emhhh" aku menggaruk kepalaku

"fungsiku adalah hal yang berhubungan dengan logika, rasio, kemampuan menulis dan membaca, serta merupakan pusat matematika, Bagianku merupakan pengendali intelligence quotient (IQ), Daya ingat di bagianku ini juga bersifat jangka pendek, bahkan tentang fungsiku saja kau tidak tau"

"kalau tentang kawanmu aku tau sedikit" jelasku dengan hati hati

"coba jelakan?" sahut si otak kanan

"kau yang membantu aku bersosialisasi, berkomunikasi, berinteraksi, menyanyi, menari, berekspresi tubuh, melukis, emmhhh" aku mencoba menambahnya

"cukup!" kata otak kiri "owh begini caranya kau memperlakukan kami berdua, ternyata kau pilih kasih... kau tau banyak hal tentang si otak kanan, karena kau benci aku rupanya, ya kan? kau jarang menggunakan aku dengan baik, jadi buat apa aku memaksimalkan fungsiku untukmu"

"bukan, bukan itu maksudku  ......, emmhh aku harus memanggilmu apa? otak kiri? kiri? otak? emh ok, aku minta maaf! aku tidak suka menghitung" jelasku lagi terbata bata.

"sekarang giliran aku!" teriaknya dari tengah tengah mereka...

"biar ku tebak! kau jantung kan?" terkaku riang gembira

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun