Mohon tunggu...
Yoga Prasetya
Yoga Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Penjelajah

Menulis buku: Kepada Toean Dekker (2018), Antologi Kalimats Koma (2019), Retrospeksi Sumir (2020), Semesta Sang Guru (2021), Romansa Kusuma (2022), Astronomi Hati (2023), Kipas Angin (2024)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketika Jiwa Melangkah (Bagian 12)

28 April 2021   07:34 Diperbarui: 29 Oktober 2021   12:40 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Gus Pras (Canva)

Ketika Jiwa Melangkah (Bagian 12)

Esok,
Kita akan menangis bersama
Meratap masa lalu yang terabaikan
Seandainya bisa kembali

Kita melewati menolong sesama
Membantu yang lain
Menghela napas
Sesal!

Matahari tepat sejengkal di atas kepala kita
Setiap jiwa lupa dengan sanak saudara
Dan ketika jiwa melangkah
Duka membatin

Mulut pasti terkunci
Tiada bisa bersaksi
Mendebat catatan suci

Tangan sampaikan kata
Tentang apa yang diperbuat
Selama tinggal di dunia

Kaki enggan membisu
Menyampaikan ke mana ia melangkah
Hingga tiada dusta yang tersembunyi

Gus Pras/Yoga Prasetya
Malang, 28 April 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun