Mohon tunggu...
Yoga Nop
Yoga Nop Mohon Tunggu... penulis

Penulis yang berfokus pada kesehatan, teknologi, dan gaya hidup. Menghadirkan informasi yang bermanfaat dan menginspirasi di setiap tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cinta Sejati Ardian: Dari Introvert ke Ikatan Mendalam

16 Agustus 2024   11:49 Diperbarui: 16 Agustus 2024   12:04 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ardian dan Ririn baru saja mengungkapkan perasaan mereka satu sama lain, dan hubungan mereka semakin mendalam. Namun, kedekatan ini juga membawa konflik dan tantangan yang tak terduga.

Suatu malam, mereka merencanakan untuk menghadiri acara gala penting yang diadakan oleh komunitas gaming, sebuah acara besar yang sangat berarti bagi Ardian. Ririn, yang selalu mendukung Ardian, sangat antusias untuk ikut serta. Namun, sebelum acara, Ririn menerima telepon mendadak dari Leo, mantan kekasihnya, yang baru saja kembali ke kota dan ingin bertemu untuk menjernihkan keadaan.

Ardian merasa cemas mendengar kabar itu. "Ririn, kamu yakin ingin bertemu dengan Leo sebelum acara ini? Aku khawatir ini bisa membuat segalanya lebih rumit."

Ririn merasa tertekan namun menjawab, "Leo adalah bagian dari masa laluku. Aku hanya ingin memastikan semuanya jelas dan tidak ada masalah yang tersisa."

Ardian merasa khawatir, tetapi dia mencoba untuk tidak mengganggu keputusan Ririn. Dia hanya bisa berharap yang terbaik.

Ketika mereka bertemu dengan Leo, Ardian merasa tidak nyaman. Leo, yang masih memiliki karisma dan tampaknya masih memiliki perasaan terhadap Ririn, membuat Ardian merasa terancam. "Jadi, kamu ini orangnya yang sekarang ada di samping Ririn? Semoga kamu bisa membuatnya bahagia, karena dia sangat berarti bagi banyak orang, termasuk aku," ujar Leo dengan nada sinis.

Ririn mencoba untuk menenangkan situasi, tetapi Ardian merasa terpojok dan mulai meragukan dirinya sendiri. Ketidakpastian ini terus menghantuinya bahkan saat mereka menghadiri acara gala.

Di acara gala, Ardian berusaha untuk berbaur dengan tamu lainnya, sementara Ririn mencoba membujuknya agar merasa lebih nyaman. "Ardian, aku minta maaf tentang pertemuan tadi. Leo adalah masa lalu, dan aku hanya ingin menutup bab tersebut dengan baik."

Ardian dengan nada sedih menjawab, "Aku tidak bisa mengabaikan bagaimana Leo membuatku merasa. Aku khawatir tentang apa yang mungkin dia lakukan jika dia masih memiliki perasaan terhadapmu."

Ririn terlihat frustrasi. "Aku sudah jelas tentang perasaanku. Aku tidak ingin masa lalu memengaruhi hubungan kita. Kita harus fokus pada kita sekarang."

Setelah acara gala, Ardian merasa semakin tertekan. Dia mulai menarik diri, lebih banyak menghabiskan waktu di rumah dan menghindari interaksi sosial. Ririn merasa frustrasi dan khawatir dengan perubahan sikap Ardian.

Beberapa hari kemudian, Ririn memutuskan untuk menghadapi Ardian secara langsung. "Ardian, kita perlu bicara. Aku merasa kamu semakin menjauh. Apa yang sebenarnya terjadi?"

Ardian menghela napas panjang. "Aku merasa cemas dan tidak aman setelah pertemuan dengan Leo. Aku khawatir jika ada hal-hal yang belum aku ketahui. Aku butuh kejelasan dan jaminan dari kamu."

Ririn, dengan penuh kesabaran, menjelaskan, "Ardian, aku benar-benar berkomitmen padamu. Leo adalah bagian dari masa lalu yang sudah aku tutup. Aku ingin kamu tahu bahwa kamu adalah orang yang penting dalam hidupku, dan aku ingin membangun masa depan bersamamu."

Ardian merasa lebih tenang setelah mendengar penjelasan Ririn, dan mereka memutuskan untuk menjalani sesi konseling pasangan untuk membantu mereka mengatasi ketidakamanan dan komunikasi yang tidak efektif. Selama sesi tersebut, mereka belajar untuk mengungkapkan perasaan mereka dengan lebih jujur dan membangun kembali kepercayaan satu sama lain.

Dalam sesi konseling terakhir mereka, Ardian dan Ririn duduk bersama dan berbicara tentang masa depan mereka. "Aku merasa lebih yakin sekarang setelah kita bekerja melalui masalah kita," kata Ardian. "Aku tahu kita bisa mengatasi apapun jika kita saling mendukung."

Ririn meraih tangan Ardian dan menjawab, "Aku juga merasa lebih yakin. Kita telah melalui banyak hal bersama, dan aku tahu kita bisa menghadapi tantangan apapun jika kita tetap terbuka dan saling percaya."

Dengan komunikasi yang terbuka dan komitmen untuk saling mendukung, Ardian dan Ririn berhasil mengatasi konflik yang mereka hadapi. Mereka belajar bahwa hubungan yang kuat memerlukan lebih dari sekadar cinta---ia memerlukan kepercayaan, usaha, dan dukungan satu sama lain. Dengan tekad dan kasih sayang, mereka membangun masa depan bersama, membuktikan bahwa cinta sejati dapat mengatasi segala rintangan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun