Jenderal TNI (Purn.) H. Prabowo Subianto Djojohadikusumo merupakan anak ketiga dan putra pertama yang lahir pada tanggal 17 Oktober 1951. Ayahnya bernama Soemitro Djojohadikusumo yang berasal dari Kebumen, Jawa Tengah. Ayah Prabowo merupakan seorang pakar ekonomi dan juga politisi Partai Sosialis Indonesia yang saat itu baru saja selesai menjabat sebagai Menteri Perindustrian di Kabinet Natsir pada April 1952. Sedangkan Ibunya bernama Dora Marie Sigar atau yang dikenal dengan nama Dora Soemitro. Beliau merupakan seorang wanita Kristen Protestan berdarah Minahasa. Ibunya berasal dari keluarga Maengkom di Langowan, Sulawesi Utara.
Prabowo menikah dengan Siti Hediati Hariyadi, anak dari Presiden Soeharto. Dari pernikahannya dikaruniai satu orang anak bernama Ragowo Didiet Hediprasetyo. Akan tetapi pernikahan mereka tidak berjalan sampai tua. Tak lama setelah Orde Baru tumbang, keduanya berpisah pada tahun 1998. Anaknya, Didiet, tumbuh di Boston, Amerika Serikat dan memilih profesi sebagai seorang desainer yang berbasis di Paris, Prancis.
Sejak kecil Prabowo tinggal berpindah-pindah tempat di luar negeri karena mengikuti tugas orang tuanya. Dari satu negeri ke negeri lain. Begitu juga dengan pendidikan dasar hingga menengahnya selalu berganti-ganti. Ia sekolah SD di Hongkong, pindah ke Malaysia, Swiss, dan  dia menamatkan sekolah menengah atasnya di American School di Inggris. Pada usia 16 tahun, seperti disebutkan dalam situs pribadinya, Prabowo kembali ke Indonesia. Dia diperkanalkan oleh ayahnya tentang masyarakat Indonesia. Prabowo muda tidak hanya sekadar ikut pasif, tapi dia terlibat aktif dalam pertemuan-pertemuan yang digelar orang tuannya. Saat itu orangtuanya dikenal sebagai seorang begawan ekonomi dan aktivis sosialis.
Prabowo turut mendirikan lembaga swadaya masyarakat pertama di Indonesia bernama Lembaga Pembangunan. Prabowo mulai terlibat membangun jaringan sosial yang dulu pernah dibangun oleh orang tuanya, dia punya ide mengumpulkan kembali anak-anak petinggi Partai Sosial Indonesia (PSI) yang dulu orang tuanya aktif di sana.Niat menggeloranya terhenti, pada tahun 1970. Pada usia 19 tahun tersebut, Prabowo memutuskan untuk masuk pendidikan di Akademi Militer Nasional (AMN) di Magelang, Jawa Tengah. Padahal sebelumnnya, ia sudah diterima kuliah di University of Colorado dan George Washington University, Amerika Serikat.
Prabowo lulus di AMN pada tahun 1974. Dua tahun kemudian, ia bergabung dengan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Angkatan Darat. Di satuan inilah yang membesarkan namanya. Ia mulai jadi komandan Peleton Para Komando Group-1. Puncaknya ia menjadi orang nomor satu di Kopassus pada tahun 1996-1998. Apalagi saat itu mertuanya Soeharto sebagai Presiden RI.Karier militernya terus meningkat menjadi Panglima Kostrad pada tahun 1998. Dia tidak lama di Kostrad karena situasi politik nasional, maraknya demonstrasi dan lengsernya Presiden Soeharto. Pada tahun yang sama, dia digeser menjadi Komandan Sekolah Staf dan Komando ABRI.
Pemilu 2019, Prabowo kembali mencoba untuk meraih kursi presiden, kali ini berpasangan dengan Sandiaga Uno. Kampanye mereka fokus pada isu-isu ekonomi, nasionalisme, dan kemakmuran rakyat kecil. Meskipun Prabowo dan Sandiaga berhasil menarik banyak dukungan, terutama dari kalangan menengah ke bawah, mereka kembali kalah dari pasangan Jokowi dan Ma’ruf Amin. Setelah Pemilu 2019, Prabowo menerima tawaran Jokowi untuk bergabung dalam kabinet sebagai Menteri Pertahanan. Alasan Prabowo menerima tawaran tersebut karena ia menilai Jokowi memiliki tujuan yang sama untuk kemajuan negara dan sehati cinta tanah air. Kabar ini menjadi kejutan dalam dunia politik. Sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo berfokus pada modernisasi alutsista, peningkatan kapasitas pertahanan, dan kemandirian industri pertahanan.
Saat Pemilu 2024, Prabowo maju kembali mencalonkan diri sebagai calon presiden, bersama pasangan wakil calon presiden yakni Gibran Rakabuming Raka, anak sulung dari Presiden ketujuh RI, Joko Widodo. Pasangan 02 Prabowo-Gibran pun memperoleh suara terbanyak dari kandidat lainnya dan hingga berhasil menang terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden 2024. Hal ini didasarkan dari perhitungan suara Pemilu 2024 di seluruh provinsi yang sudah di sahkan oleh KPU.Â
Prabowo Subianto terlahir bukan dari orang biasa, sejak muda beliau berkecimpung di dunia militer bisnis dan politik. Dapat diambil kesimpulan bahwa sebesar apapun masalah percaya lah bahwa akan selesai dan jangan cepat menyerah dalam berjuang
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI