Mohon tunggu...
Muhammad YogaAgustian
Muhammad YogaAgustian Mohon Tunggu... Editor - a

aa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Membangun Koneksi dan Mengenali Karakter

30 Mei 2020   01:08 Diperbarui: 30 Mei 2020   01:23 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu bagian terpenting dalam komunikasi adalah tentang bagaimana kita membangun koneksi dengan oranglain dan juga menumbuhkan kepercayaan.

 

Jika pada umumnya kepercayaan harus dibangun dalam waktu yang cukup lama, mungkin berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Nah! Ada beberapa teknik yang memungkinkan kita untuk membangun koneksi dalam komunikasi dengan singkat dan efektif.

 

*PACING-LEADING

Salah satu teknik yang paling sering digunakan dalam membangun koneksi adalah pacing-leading Artinya memimpin

Pacing merupakan cara untuk menyatukan "dunia yang berbeda" ketika kita sedang berinteraksi dengan orang lain. Pacing menjadi sangat efektif dalam membuka ruang komunikasi karena kepercayaan akan terjalin secara baik, pading biasa dilakukan dengan memberi isyarat verbal seperti menyetujui apa yang dikatakan seseorang, hingga isyarat mon-verbal seperti anggukan,kontak mata yang memperhatikan, gesture terbuka dan senyuman, setelah pacing sudah di dapatkan , baru kira bisa melakukan Leading, yaitu mulai mengajak lawan bicara kepada suatu tujuan tertntudengan mulai memimpin interaksi, hal ini dapat dilakukan dengan cara memberi masukan, mengarahkan kepada sebuah perilaku agar tujuan yang diinginkan dapat terdapai secara baik.

 

*MATCHING-MIRRORING

Teknik ini juga adalah bagian dari proses memahami lawan bicara untuk membangun koneksi agar komunikasi dan tujuan yang kita inginkan dapat tersampaikan secara maksimal.

Matching-mirroring dilakukan dengan cara mengamati lawan bicara kita daei segi fisik, seperti pola nafas penekanan suara,aksen, tempo bicara, posisi tubuh,ekspresi wajah,gerakan tubuh , gerakan mata, kepala dan kata kata. Setelah melakukan pengamatan, kita kemudian melakukan gerakan yang sama dengan yang ia lakukan, inti proses ini adalah kita seperti menjadi "Cermin" bagi lawan bicara kita. Namu hati-hati, karena teknik ini harus dilakukan secara cerdas, halus dan tidak terlihat seperti sedang dibuat-buat harus seperti kondisi alami

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun