Mohon tunggu...
Yoen Aulina Casym
Yoen Aulina Casym Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan Manajemen Rumah Sakit

Dokter, Magister Administrasi Rumah Sakit lulusan FKM UI, Konsultan Manajemen Rumah Sakit, menyukai dunia kepenulisan karena hobby.\r\n\r\n"aku bukan penulis, aku hanya seorang yang suka menyusun kata ke dalam baris"

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Ketika Aku Tahu Adikku Mengidap Kanker Ovarium

13 Juni 2018   11:25 Diperbarui: 13 Juni 2018   15:05 3694
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Singkat cerita, adikku melaksanakan apa yang dianjurkan oleh dokter IGD untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter spesialis Penyakit Dalam.

Dari dokter Penyakit Dalam kemudian dirujuk ke dokter spesialis Kandungan karena dari USG terlihat ada benjolan berukuran cukup besar 6 x 10 cm di rongga panggul.

Dokter Kandungan menganjurkan pemeriksaan USG ulang, karena USG akan dilakukan oleh dokter yang terkenal canggih dalam hal USG, maka adikku baru dapat jadwal USG dua minggu lagi sejak mendaftar. 

Aku yang nggak sabar nunggu waktu dua minggu itu karena terus terang aku khawatir dengan kondisi yang dialaminya.

Hasil USG, Hasil laboratorium, dan penurunan berat badan membuat aku curiga, walaupun dokter mengatakan kemungkinannya adalah kista. 

Maka kami memutuskan untuk melanjutkan pemeriksaan di RS Khusus Kanker Dharmais. Hasil pemeriksaan CT Scan dan Pemeriksaan Laboratorium Penanda Tumor (Tumor marker) Ovarium menunjukkan kecurigaan ke arah keganasan ovarium. Dua hari setelah diagnosis ditegakkan, dilakukan operasi.

Dokter Spesialis Kandungan sudah menjelaskan kemungkinan-kemungkinan yang akan dilakukan tergantung dari apa yang ditemukan saat operasi dan hasil potong beku.

Bisa saja yang dilakukan hanya pengangkatan massa tumornya, tapi ada kemungkinan bahwa rahim, kedua indung telur, kelenjar getah bening, usus buntu juga akan diangkat, untuk itu persetujuan untuk tindakan yang dokter obsgyn jelaskan tersebut sudah diminta di awal. 

Pada saat operasi, aku dipanggil ke ruang operasi dan dijelaskan apa-apa yang ditemukan dan karena kemungkinan terburuk sudah kami diskusikan sebelumnya, aku menyetujui advice medis dokter obsgyn untuk mengangkat rahim dan lain-lainnya. Dengan catatan, menunggu hasil pemeriksaan potong beku, yang ternyata hasilnya: Adenocarcinoma.

Setelah menjalani operasi, selanjutnya Retta harus menjalankan kemoterapi.

****

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun