Hati-hati dengan Ofuro

contoh ofuro yang sering terdapat di setiap apato di Jepang.

Sebagai warga yang lebih akrab tinggal di wilayah beriklim tropis mandi dengan air hangat bukanlah sesuatu yang sering dilakukan. Meski pada jaman ini tidak sedikit warga yang memasang bathtub seiring meningkatnya kebutuhan manusia untuk memanjakan dan merawat diri seolah menjadi sebuah tuntutan di berbagai kalangan tertentu. Tapi sepertinya tidak bagi saya dan kawan-kawan saya pada umumnya. Kalaupun ingin mandi air panas biasanya saya memasak air diatas kompor.

Berlanjut pada kisah saya sebelumnya mengenai ofuro di jepang. Selang berendam dalam waktu beberapa  menit kepala saya pening tidak seperti biasanya. Seperti habis gempa kamar mandi terasa berputar meski sudah berkali kali saya mengganti dengan berbagai posisi yang nyaman tetap terasa pusing sampai pada akhirnya saya merasa baikan setelah keluar dari ofuro dan menghirup udara dingin dari jendela. Mengapa bisa terjadi hal demikian?. Setelah mengorek materi yang saya telan pada saat kuliah keperawatan setahun yang lalu (yang hampir punah dari isi kepala saya) dan ditambah sedikit bantuan dari mbah google. Dapat diketahui penyebab pusing pada saat ofuro itu terjadi karena beberapa hal.

1. Air yang terlalu panas

Inilah yang menjadi letak kesalahan terbesar saya saat ofuro dan menjadi penyebab utama pemicu pusing yang saya rasakan. Suhu yang terlalu panas. Memang setiap orang mempunyai kadar kebiasaan tertentu terhadap suhu. Namun tetap saja suhu terlalu panas tidak dianjurkan. Sebagai acuan, para ahli menyarankan suhu air untuk berendam sekitar 37,8’C untuk orang dewasa dengan suhu maksimal terpanas sekitar 40’C. Untuk lansia dan anak-anak suhu yang digunakan berkisar antara 34-35’C. Pada bayi suhu yang sebaiknya digunakan sekitar 30’C. Untuk wanita hamil disarankan mandi dengan suhu 37’C saja. Bagi penderita insomnia mandi dengan suhu yang terlalu panas tidak disarankan karna sebagian penderita bisa mengalami sulit tidur nantinya. Tentunya hal itu sangat tidak kita inginkan bukan?. Mandilah dengan suhu suam suam kuku saja.

1. Berendam dalam jangka waktu terlalu lama

Ini juga menjadi pemicu pusing karena berendam dalam air yang panas dalam jangka waktu lebih dari 20 menit dapat membuat peredaran darah menjadi terganggu kemudian menyebabkan pusing. Sedangkan untuk berendam dalam suhu air yang hangat dapat dilakukan dalam kurun waktu kurang lebih satu jam.

1. Tidak membersihkan badan dengan air dingin sebelum memasuki ofuro

Selain menjaga kebersihan air dalam ofuro , kebiasaan orang jepang mandi sebelum ofuro sangat wajib ditiru karna   dengan hal tersebut membantu tubuh kita beradaptasi dengan suhu.

1. Ketinggian air melebihi dada

Alangkah baiknya ketika berendam ketinggian air tidak melebihi dada hal ini dapat mencegah terjadinya pusing.

Itulah beberapa hal yang menjadi penyebab pusing pada saat ofuro. Hal sepele namun memberikan akibat yang tidak ingin dirasakan. Mandi dengan cara berendam adalah suatu kegiatan yang menyenangkan dan banyak sekali manfaatnya asalkan kita mau memperhatikan hal-hal tersebut. Salah-salah malah membuat kita tidak nyaman. Sedikit tips dari saya untuk yang hendak berofuro; jika air yang dipakai terlanjur panas (seperti yang saya alami) pakailah handuk kecil yang direndam di air dingin taruhlah diatas kepala selagi berendam (kepala sendiri tentunya ya) hal itu dapat menekan efek negatif berendam. Banyaklah minum air karna dalam suhu yang panas tubuh kita kehilangan cairan (dehidrasi) tapi bukan berarti sambil berendam minum air keran ya (meski di jepang air pada umumnya dapat langsung diminum). Jangan pula keluar masuk kolam secara bergantian karna dapat membuat tubuh kita menjadi cepat letih akibat penyesuaian tubuh pada suhu luar dan suhu dalam air. Selamat berofuro dengan kenyamanan yang sesungguhnya.

 

 

Arimbi Yoannira,Tochigi ken-Utsunomiya shi,Japan.