Mohon tunggu...
YM. Lapu
YM. Lapu Mohon Tunggu... Puisi, Merangkai Rasa Memeluk Jiwa

Kata-Kata Tumpah Dari Kepalaku Berceceran Dan Luber Kemana-Mana Berserakan,Kemudian menjadi kepingan di sudut ruang (yml)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi ; Kata

30 Desember 2024   10:16 Diperbarui: 15 Maret 2025   23:59 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di seberang laut, kata berlayar,

Mengalir tenang, bagai arus sungai.

Menghantar pesan dari hati yang lelah,
Menjadi penyejuk jiwa yang resah.

Baca juga: Kalimat

Kata merajut benang harapan,
Mengait mimpi yang sempat hilang.
Dalam bait, tercipta kisah,
Tentang cinta, rindu, dan angan.

Kata menari dalam malam sunyi,
Menghiasi gelap dengan cahaya.
Menyusun melodi dalam diam,
Menghidupkan hati yang hampir layu.

Kata tak pernah lelah berbicara,
Meski kadang tak terdengar.
Menggapai langit, meraih bintang,
Dalam kesunyian, ada keabadian.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Baca juga: Paragraf

Baca juga: Resolusi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun