Mohon tunggu...
heru suti
heru suti Mohon Tunggu... Administrasi - Merdeka

Menulis untuk menghasilkan tulisan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

KLB PSSI dan Pesimisme yang Konsisten

5 November 2022   08:20 Diperbarui: 5 November 2022   08:23 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: pt.dreamstime.com

Sudah sangat lama dan terlalu banyak permasalahan dari organisasi bernama PSSI ini, wis ngoyot, sampai ke akar-akarnya. Baiknya ya cabut akarnya, tanam pohon baru. Reset total, reformasi total, di semua tingkatan: pusat dan daerah. Weh, kok jadi malah emosi...

Konsisten pesimis,

Karena sedari awal menanggapi persoalan Kanjuruhan, muncul kesan bahwa fokus pengurus PSSI lebih banyak ke membela diri. Tidak ada yang salah dengan membela diri, tapi ya peristiwa semenyedihkan dan seserius ini akan lebih maksimal kalau fokus sepenuhnya tertuju pada penyelesaian masalah dan pembenahan setelahnya.

Fokus membela diri ini menunjukkan ada sesuatu yang ingin dilindungi. Orang membela diri karena ada hal tertentu yang ingin mereka lindungi

Yang kita perlukan dari orang-orang yang seharusnya memimpin PSSI adalah mereka yang punya power dan bebas dari konflik kepentingan (memang sulit nyarinya sih). Orang yang bisa fokus membenahi dan memajukan sepakbola tanpa digrecoki niat lain, entah itu ekonomi, politik atau apapun.

Ya, walaupun jelas harus diakui kalau sepakbola akan sulit untuk tidak dimasuki politik. Semua hal di kehidupan sosial akan bisa disangkutkan ke politik kan ya? Apalagi sepakbola dengan kemampuannya menggerakkan massa dalam jumlah besar, terlalu sexy untuk tidak dijamah politik.

Okelah politik, tapi ya.., mindset yang benar seharusnya: sepakbola first, politik belakangan.

Sepertinya, pencitraan yang mengegebu-gebu saat timnas menang adalah indikasi proporsi politik yang berlebihan. Sepertinya juga, berstrategi saling menyalahkan dalam sebuah peristiwa bencana adalah juga proporsi fokus politis yang berlebihan.

Ya, setidaknya harapannya adalah agar para pemimpin PSSI nantinya diisi oleh orang-orang yang benar-benar mencintai dan memiliki passion sepakbola, bukan sebaliknya: menggunakan PSSI/sepakbola sebagai sarana untuk kepentingan lain di luar sepakbola.

Ya itu tadi, sepakbola first yang lain belakangan...

Yang kita hayalkan tentang PSSI adalah sebuah federasi sepakbola nasional yang memiliki unsur pimpinan yang memiliki visi dan misi pribadi yang sepenuhnya gairah untuk kemajuan sepakbola Indonesia serta memiliki pengurus di semua tingkatan yang memiliki profesionalitas dan pengetahuan yang selalu diupgrade tentang segala hal terkait pengelolaan keolahragaan modern yang mencakup banyak hal termasuk industri dan suporter.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun