Duel Manchester United melawan Arsenal bagi generasi penonton bola di era 90-an dan 2000-an awal adalah big match ter big match dalam pertandingan Liga Inggris. Dalam masa jaya MU pada masa itu, Arsenal memang menjadi tim yang selalu menjadi pesaing utama bagi Man United.
Perseteruan dua kapten, Roy Keane lawan Patrick Vieira atau juga dua pelatih Sir Alex Ferguson lawan Arsene Wenger dan banyak bumbu-bumbu lain. Di beberapa grup WA saya, masih seru jika kedua tim ini bertemu walau belakangan keduanya tertinggal jauh dari Manchester City, Liverpool dan Chelsea.
Namun, di awal musim ini pertarungan MU vs Arsenal kembali lumayan panas. Arsenal sedang memuncaki klasemen dengan lima kemenangan beruntun dan permainan yang impresif. Manchester United baru saja memenangi tiga pertandingan terakhirnya setelah dua kali kalah. MU juga baru mendatangkan pelatih baru dan pemain-pemain berharga mahal.
Seperti ada gairah persaingan lama yang kembali muncul. Semalam pun, walau badan capek karena ada acara di hari Minggu plus Senin pagi harus masuk kerja, jam 22.30 sampe dini hari saya bela-belain nonton full.
Line up MU, cukup mengejutkan karena Antony yang baru datang sudah dipercaya jadi starter. Casemiro yang sudah agak lama (dibanding Antony) justeru berada di bangku cadangan. Ten Hag memainkan Scott McTominay sebagai gelandang bertahan.
Ya, mungkin Ten Hag sudah lama mengenal Antony sehingga sudah tahu benar siapa dan bagaimana pemain satu ini. Di sisi lain, Antony mengisi posisi Anthony Elanga yang performanya biasa-biasa saja. Sementara, Casemiro benar-benar baru bagi Ten Hag atau pun bagi United, ditambah performa McTominay yang belakangan mulai naik.
Di MU memang ada beberapa pemain yang tahun lalu tampil buruk tapi belakangan jadi lebih baik. Selain McTominay ada juga Marcus Rashford, Bruno Fernandes juga Diogo Dalot yang sejauh ini tampil lumayan lebih baik.
Dari sisi Arsenal, di awal musim banyak juga pemain yang performanya sangat oke. Sebut saja Gabriel Jesus yang didatangkan dari Manchester City, di Arsenal ia seolah lahir kembali sebagai striker tajam. Penyerang Brasil lainnya, Gabriel Martinelli juga tampil baik. Pun juga dengan Martin Odegaard dan Granit Xhaka. Sementara Bukayo Saka tahun lalu juga tampil baik dan di awal musim ini masih menunjukkan konsistensinya.
Mental pemain Arsenal memang sepertinya sedang dalam kepercayaan diri yang cukup tinggi. Babak pertama MU sempat menguasai permainan tapi hanya sekejap. Perlahan Arsenal mulai menunjukkan agresivitasnya. Bukayo Saka benar-benar membuat Tyrell Malacia di sisi kiri pertahanan MU kepayahan. Begitu juga Gabriel Martinelli di sisi sebaliknya.
Meski Arsenal menguasai permainan justru MU yang berhasil unggul duluan. Antony pula yang mencetak, debut dan bikin gol. Cristiano Ronaldo pun memberi standing ovation. MU unggul tapi setelah itu kembali Arsenal memegang kendali serangan dan MU dapar bertahan dengan baik.
Babak kedua berlansung kurang lebih sama dengan babak pertama. Arsenal memegang inisiatif serangan dan MU bertahan serta mengandalkan serangan balik. Bukayo Saka mendapat perhatian khusus. Sekarang tidak hanya Malacia yang mengganggunya saat memegang bola, tapi selalu ada bantuan pemain lain melapis Malacia mengawal Saka.
Meski didouble team, nyatanya Saka masih berbahaya dan bisa mencetak gol penyeimbang. Namun secara keseluruhan malam itu Saka bisa diredam oleh aksi spartan Malacia dengan backup pemain lainnya, biasanya Christain Eriksen.
Di akhir pertandingan Bukayo Saka terlihat frustasi dan harus dikartu kuning akibat pelanggaran yang tidak perlu pada Malacia.
Untuk MU, Scott McTominay harus mendapatkan apresiasi. Penampilannya sebagai gelandang bertahan benar-benar lebih baik, wajar kalau Ten Hag masih mempercayakan posisi starter padanya walau sudah punya Casemiro.
Bruno Fernandes dan Christian Eriksen menunjukkan kelasnya melalui umpan-umpan terobosan yang membelah pertahanan Arsenal yang agak longgar. Dua kali Marcus Rashford memobobol gawang Arsenal menjadikan skor 3-1.
Di akhir pertandingan, MU kembali memainkan formasi defensif untuk mempertahankan kemenangan. Tiga gelandang bertahan dimainkan didepan barisan pertahanan, McTominay, Casemiro dan Fred. Dua gelandang serang Christain Eriksen dan Bruno Fernandes yang juga turut membantu pertahanan dan melepaskan umpan kejutan untuk striker gaek Cristiano Ronaldo.
Ronaldo sendiri tampil menggantikan Antony dan beberapa kali terlihat beroperasi di sayap sebelum Rashford ditarik keluar.
Kejutan lain, Harry Maguire juga dimasukkan di akhir babak kedua. Ia menggantikan Lisandro Martinez yang terlihat sedikit bermasalah dengan kakinya. Cukup berani Ten Hag menggantikan Martinez dengan Maguire di saat serangan Arsenal masih bergelombang memburu gol.
Untungnya tidak ada gol yang berhasil dibuat Arsenal. Harry Maguire bisa dibilang menjalankan tugasnya dengan cukup baik walaupun aksi pertamanya langsung berbuah kartu kuning.
Arsenal masih berada di puncak klasemen dengan 15 poin sementara MU berada di posisi kelima dengan selisih tiga poin dari Arsenal.
Hari ini fans MU kembali full senyum, dan hastag lebay tsunami trofi kembali mengemuka dimana-mana. Hadeh...
