Tapi sebenarnya, harus diakui juga bahwa faktanya bukan hanya Milan yang berjasa bagi karier Donnarumma. Gigio juga sudah berkontribusi besar bagi Milan. Dia sudah berada di tim utama Milan sejak usia 16 tahun dan terutama tahun ini ia menjadi salah satu pemain penting yang membawa Milan kembali ke Liga Champions. Sayangnya, dia pergi secara gratis, tis...
Tapi, urusan memilih klub adalah urusan pengembangan karier, setiap tenaga kerja berhak untuk itu. Apalagi Donnarumma menyandang status pemain terbaik Euro 2020 sehingga wajar kalau ia berada di klub besar. PSG adalah klub besar dan kaya raya di Eropa saat ini.
Sebenarnya, Milan adalah juga klub besar (di zamannya), namun beberapa tahun belakangan saya dengan lapang hati tidak keberatan kalau Milan dianggap sebagai klub papan tengah di kancah Eropa. Dan tahun ini sebenarnya adalah awal kebangkitan Rossonerri karena mereka kembali ke Liga Champions. Yang sebenarnya akan lebih mantap kalau Donnarumma ikut bersama-sama melanjutkan semangat kebangkitan itu. Tapi ya.., good luck lah buat Donnarumma di klub barunya. Setidaknya, sangat kecil kemungkinan ia akan mencetak gol ke gawang Milan bila Milan bertemu PSG di Liga Champions natinya. Haha...
Demikianlah, Messi bersepakat melanjutkan kebersamaannya dengan Barcelona dan Donnarumma sepakat memulai kisah barunya dengan PSG. Dua pilihan berbeda dari dua pemain sepakbola profesional. Loyalitas atau upaya peningkatan karier, keduanya halal atas nama profesionalitas...