Pagar yang kita butuhkan untuk melindungi masa depan gajah sumatera dan masyarakat pedesaan bukanlah pagar yang terbuat dari besi, melainkan dari komitmen, kolaborasi, dan kecerdasan. Pagar virtual ini adalah bukti bahwa inovasi terbesar kita bukanlah tentang menaklukkan alam, tetapi tentang menemukan cara cerdas untuk hidup di dalamnya. Ini adalah awal dari sebuah era baru koeksistensi, di mana sinyal data menjadi bahasa damai antara peradaban manusia dan dunia liar.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI