Seorang ulama klasik Al-Zarnuji dalam pendidikan Islam yang hidup diimasa kejayaan Islam, dikenal luas melalui karyanya, Ta'lim al-Muta’allim. Karya ini menekankan tentang pentingnya pendidikan sebagai sarana interaksi yang jelas dan efektif antara guru dan murid untuk mencapai tujuan pembelajaran. Al-Zarnuji menekankan tentang pentingnya guru memiliki karakter baik, sikap lembut, dan kasih sayang, serta strategi mengajar yang efektif. Menurutnya, dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan ini, aspek moralitas harus dijaga dengan tetap mempertimbangkan aspek intelektualitas.
Konsep Pendidikan Karakter dalam Kitab Ta’limul Mutaâllim karya Imam Az-Zarnuji ini, yaitu niat dalam mencari ilmu, memilih ilmu, guru dan teman, mengangungkan ilmu dan Ulama, kesungguhan, kontinuitas, dan semangat. Metode belajar, tawakkal, dan wara’ saat belajar. Hal ini sangat mempengaruhi setiap pelajar dalam mencapai kesuksesan intelektual.
Nama lengkap beliau kemungkinan Al-Nuʿmān ibn Ibrahim al-Zarnuji, juga dikenal sebagai Burhan al-Din al-Zarnuji.
Beliau hidup sekitar abad ke-6 / ke-7 H (± abad ke-12 / 13 M).
Kitab ini ditulis karena beliau melihat banyak pelajar yang rajin menuntut ilmu, tetapi tidak mendapatkan manfaatnya karena meninggalkan syarat-syarat dan adab menuntut ilmu.
Isi & pokok ajaran
Kitab terdiri dari mukaddimah dan 13 bab (fasal) yang membahas tentang etika / adab menuntut ilmu dan cara mencapai manfaat ilmu.
Beberapa bab dan isi pentingnya:
BabIsi Pokok
1Hakikat ilmu: apa itu ilmu, keutamaannya, bahwa ilmu wajib bagi muslim, manfaatnya bukan sekadar teori.
2Niat ketika belajar — menuntut ilmu harus diniatkan dengan ikhlas karena Allah.
3Memilih ilmu, guru, teman yang baik, dan keajegan (konsistensi) dalam belajar.
4Menghormati ilmu dan para pemiliknya (guru).
5Kesungguhan dan ketekunan (“istikamah”), cita-cita luhur.
6Permulaan belajar, ukuran & urutan belajar, disiplin dalam belajar.
7Tawakal / menyerahkan hasil kepada Allah setelah usaha maksimal.
8Waktu belajar / pengelolaan waktu.
9Kasih sayang dan nasihat antar pelajar / teman.
10Cara-cara memetik faidah dari ilmu (cara agar ilmu itu bermanfaat) dan menjaga pengamalan.
11Menjaga diri ketika belajar: adab batin dan lahir.
12Hal-hal yang mempengaruhi daya hafal dan lupa, bagaimana menguatkan hafalan dan menghindari lupa.
13Faktor-faktor yang membawa rezeki serta yang menghalangi rezeki, dan juga umur — menghubungkannya dengan kondisi / adab belajar.
Ajaran tentang akhlak / karakter
Beberapa nilai moral yang sangat ditekankan:
Adab (etika) lebih utama dari sekadar ilmu. Adab adalah fondasi agar ilmu bisa memberi manfaat.
Menghormati guru, mencintai ilmu, memilih teman yang baik.
Keikhlasan, niat yang benar karena Allah, bukan karena riya’ atau untuk duniawi.
Ketekunan, kesungguhan, konsistensi, menggunakan waktu dengan baik.
Tawakal dan sifat wara’ (menjaga diri, takut melakukan hal yang tidak pantas) dalam menuntut ilmu.
Relevansi dengan zaman sekarang
Beberapa hal mengapa Taʿlīm al-Mutaʿallim tetap relevan:
Pendidikan masa kini sering terlalu fokus pada aspek kuantitas: gelar, skor, sertifikat, tetapi kadang mengabaikan adab dan karakter. Kitab ini mengajak kembali memperhatikan bagaimana belajar bukan hanya apa yang dipelajari.
Adab guru-murid masih sangat diperlukan agar didapat hubungan yang baik, manfaat ilmu, dan barakah.
Manajemen waktu, konsistensi, menjaga hafalan/lupa: sangat cocok untuk pelajar zaman sekarang yang banyak distraksi dan tantangan.
Niat yang bersih dan ikhlas, supaya ilmu yang dipelajari bisa menjadi amal, bukan hanya “tempelan” di kepala.
Baik — berikut penjelasan relevansi Kitab Ta‘līm al-Muta‘allim karya Burhanuddin Al-Zarnuji dengan zaman sekarang, disusun secara sistematis agar mudah dipahami 👇
🕌 1. Sekilas tentang kitab
Kitab Ta‘līm al-Muta‘allim Ṭarīq at-Ta‘allum adalah karya Burhānuddīn al-Zarnūjī (abad ke-12 M), yang membahas adab dan etika menuntut ilmu.
Kitab ini menjelaskan bukan hanya bagaimana cara belajar, tetapi juga mengapa dan untuk apa seseorang belajar — dengan tujuan utama agar ilmu bermanfaat dan membawa keberkahan (barakah).
🌱 2. Isi pokok ajaran
Beberapa nilai utama dalam kitab ini antara lain:
Niat yang ikhlas karena Allah.
Menghormati guru dan teman belajar.
Memilih ilmu dan guru yang tepat.
Bersungguh-sungguh (mujāhadah) dan disiplin waktu.
Mengamalkan ilmu dalam kehidupan sehari-hari.
Tawakal dan menjaga adab lahir-batin.
💡 3. Relevansi dengan zaman sekarang
Aspek ModernAjaran Al-ZarnujiRelevansi di Era Sekarang
Krisis moral & karakter pelajarMenekankan adab sebelum ilmuPendidikan modern sering hanya menekankan pengetahuan dan keterampilan. Kitab ini mengingatkan pentingnya pembentukan karakter dan akhlak sebagai fondasi keberhasilan.
Motivasi belajar yang bersifat duniawiMenuntut ilmu karena Allah, bukan karena status atau materiBanyak pelajar kini belajar untuk gelar, pekerjaan, atau gengsi. Al-Zarnuji menekankan keikhlasan agar ilmu menjadi amal saleh dan bermanfaat.
Hubungan guru–murid yang renggangMengajarkan adab terhadap guru (ta’dzim al-ustadz)Di era digital, guru sering dipandang hanya sebagai “penyampai materi.” Ajaran ini mengingatkan pentingnya menghormati guru agar ilmu membawa keberkahan.
Manajemen waktu dan kedisiplinan belajarMenjelaskan waktu yang baik untuk belajar, cara menjaga hafalan, dan etika belajarRelevan dengan pelajar modern yang sering terganggu oleh media sosial dan gaya hidup tidak disiplin.
Krisis makna dalam pendidikanMenekankan bahwa ilmu harus diamalkanBanyak lulusan pintar secara teori, tapi kurang dalam praktik moral dan sosial. Al-Zarnuji menegaskan bahwa ilmu tanpa amal ibarat pohon tanpa buah.
Pendidikan berbasis teknologiTidak menolak kemajuan, tetapi menuntut tata niat dan adab dalam penggunaannyaPrinsip moral dari kitab ini bisa diterapkan agar penggunaan teknologi pendidikan tetap beretika dan bermanfaat.
📚 4. Kesimpulan
Kitab Ta‘līm al-Muta‘allim tetap sangat relevan dengan dunia pendidikan modern karena:
1. Menyentuh aspek spiritual, moral, dan sosial pendidikan.
2. Memberi keseimbangan antara ilmu pengetahuan dan pembentukan karakter.
3. Menjadi pedoman etika belajar yang melampaui zaman dan teknologi.
✨ 5. Pesan penting Al-Zarnuji untuk pelajar modern
"Barang siapa menuntut ilmu tanpa adab, maka ia seperti seseorang yang berjalan tanpa jalan."
Artinya, tanpa adab, ilmu tidak akan sampai kepada tujuan yang benar.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI