Mohon tunggu...
Yessi Alfina Damayanti
Yessi Alfina Damayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas NU Surabaya

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Diary

Pengalaman PKL di Rumah Sakit

15 November 2021   12:15 Diperbarui: 15 November 2021   12:35 10372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Assalamualaikum Wr. Wb

Haiii!! disini aku bakal cerita pengalaman PKL (praktik kerja lapangan) aku yang pertama kali hehe.

Hari pertama aku masuk PKL hari senin tanggal yaitu hari dimana aku sedang menginjak kelas 11 SMK. Jadi kalo di sekolah aku dilaksanakannya PKL ketika sudah menginjak kelas 11, karena kelas 10 nya masih sangat-sangat pemula, maka dari itu dilaksanakannya kelas 11 karena kelas 12 nya sudah harus benar-benar fokus buat ujian kompretensi.

Lamanya waktu pkl di sekolah aku yaitu selama 6 bulan, 3 bulan di rumah sakit/puskesmas dan 3 bulan lagi ditempatkan di apotek.

Yapp disini aku akan nyeritain pengalaman aku ketika PKL di rumah sakit. Aku ditempatkan di Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo. Nah jadi rumah sakit tersebut adalah sebuah rumah sakit milik pemerintah yang terletak di Kota Sidoarjo Jawa Timur. 

Disana aku bersama teman-temanku di sini masing masing orang memiliki jadwal sendiri karena sangat banyak instalasi di rumah sakit ini. ada instalasi rawat jalan, instalasi rawat inap, IGD, flamboyan, dll. 

Kalau di instalasi rawat jalan biasanya aku dan teman-teman dapat jadwal jam 6 pagi tetapi hanya sampai sore dan kalau di instalasi yang satu ini benar benar harus gerak cepat dan super sibuk, siap-siap aja gak istirahat bahkan gak bisa duduk karena banyaknya keluarga pasien yang mengantri dan gak jarang juga aku dan teman-teman lainnya bolak-balik antara instalasi tersebut ke gudang obat dan itu juga agak ribet karena harus mengisi faktur/catatan keluar masuknya barang. 

Setelah itu di rawat inap, hmm disini agak santai sih karena yang mengantri juga tidak sebanyak rawat inap dan disini tidak seperti instalasi rawat jalan yang hanya meracik atau memberi obat dan bisa dibawa pulang pasien, tapi disini kita lebih mempersiapkan alat-alat medis dan obat-obat yang sudah diresepkan dokter yang akan diberikan keluarga pasien ke unit Flamboyan. 

Selanjutnya IGD, nahh disini yang harus bener-bener tahan mental, selain jadwal PKL nya harus 24 jam (jadi diantara 3 orang itu harus ada yang PKL sendiri karena jadwalnya dibagi siang dan malam per satu kelompok) dan juga kita harus siap siaga di instalasi ini kapan pun itu namanya juga gawat darurat dan disini juga harus bener-bener harus berani ketika melihat pasien pasien yang sedang gawat darurat bolak-balik. 

Di Flamboyan, kita menerima obat-obat dan alat-alat medis yang telah ditebus keluarga pasien di instalasi rawat inap, setelah itu kita mengatur banyaknya alat-alat medis, informasi dan cara penggunaan obat-obatan yang dibutuhkan pasien pada hari itu, lalu dimasukkan kedalam rak yang telah tertempel nama pasien didepannya, lalu akan diambil oleh perawat dan akan dilakukan penanganan pasien selanjutnya. 

Dan sekolahku telah memberikan kami buku bekal, yaitu buku yang harus kita isi kegiatan kita selama kegiatan PKL pada hari itu dan meminta tanda tangan pihak rumah sakit sebagai pertanda hadir. Setelah selesai PKL, mulai deh membuat sibuk buat laporan dan yang susah ketika revisi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun