Mohon tunggu...
Yesi Hendriani Supartoyo
Yesi Hendriani Supartoyo Mohon Tunggu... Penulis - Peneliti

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menempuh 344 Anak Tangga Golden Mountain Bangkok dengan Lega Berkat Geliga

3 Januari 2018   20:46 Diperbarui: 3 Januari 2018   21:16 866
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menempuh 344 anak tangga di Golden Mountain Bangkok (dok: pribadi)

Kandungan Menthol dan Menthyl Salicylate dalam Geliga Krim memungkinkan saya untuk bebas melangkah kemana saja dan kapan saja. Pokoknya bebas pegal, deh! Buktinya, saya mampu naik turun 344 anak tangga di Bangkok Thailand tanpa pegal dan tanpa keluh kesah. No drama, haha!

Bebas pegal, bebas kemana aja (dok: pribadi)
Bebas pegal, bebas kemana aja (dok: pribadi)
Berkat Geliga Krim perjalanan kali ini di Bangkok Thailand terasa sangat nyaman dan berkesan karena terbebas dari gangguan. Sungguh perjalanan yang asyik! Tapi, "ancaman" kepegalan ternyata belum usai. Sepulang dari Bangkok saya dihubungi atasan di tempat kerja untuk melakukan perjalanan lapang ke daerah. 

Oleh karenanya, sekembalinya ke tanah air tepatnya tengah malam tiba di Jakarta, saya langsung menuju Bogor untuk istirahat sejenak dan melanjutkan perjalanan esok hari ke wilayah Sukabumi hingga beberapa hari kedepan.

Keesokan harinya, saya sudah tiba di Sukabumi untuk melaksanakan pekerjaan survey di lapang. Setelah sebelumnya menempuh perjalanan Bangkok-Jakarta via jalur udara dengan menggunakan pesawat kurang lebih 3 jam perjalanan dilanjutkan dengan jalur darat menuju rumah di Bogor dengan menggunakan bus lalu taksi. 

Istirahat semalam pun belum optimal karena dilanjutkan dengan mengemas barang-barang menuju Sukabumi yang ditempuh pula dengan taksi.

Jalan asyik di Sukabumi sembari bekerja berkat Geliga Krim (dok: pribadi)
Jalan asyik di Sukabumi sembari bekerja berkat Geliga Krim (dok: pribadi)
Pegal? Pasti! Tapi, untunglah selalu ada Geliga Krim sebagai penyelamat. Pengalaman perjalanan kali ini menjadi cerita bebas pegal yang paling menyenangkan karena Geliga Krim memungkinkan saya melakukan perjalanan dan menuntaskan kewajiban serta tanggung jawab tanpa terhambat rasa pegal pada sekujur tubuh. Tetap sehat, tetap semangat! Terimakasih, Geliga Krim.

Facebook: Yesi Hendriani Supartoyo

Twitter: @yesihendriani

dok: kompasiana
dok: kompasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun