Mohon tunggu...
Yesaya Selvix (JEJE)
Yesaya Selvix (JEJE) Mohon Tunggu... -

Always KEEP CALM and BE YOURSELF

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Transplantasi Bisa Menghantam Nyawamu!

14 September 2017   18:43 Diperbarui: 14 September 2017   18:54 3773
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Organ transplantasi (ehealth.eletsonline.com)

Sering kita dengar, akhir-akhir ini atau mungkin beberapa waktu yang lalu, terjadi kejadian mengenai transplantasi organ. Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan transplantasi organ itu sendiri? Apakah hal ini dapat menyebabkan efek buruk yang merugikan? Kita akan mengkaji lebih dalam disini. Namun, sebelum itu mari kita lihat hal yang mendasar terlebih dahulu, yaitu mengenai jaringan dan organ.

Organ merupakan sekumpulan beberapa jenis jaringan yang melakukan fungsi tertentu. Sedangkan jaringan adalah sekumpulan jenis sel yang memiliki fungsi dan sifat yang sama. Telah kita ketahui bahwa sel merupakan unit struktural yang paling kecil dan paling dasar dalam suatu organisme. Kumpulan dari sel membentuk jaringan, dan kumpulan dari jaringan membentuk suatu organ yang akan menjalankan fungsi tertentu yang lebih spesifik. Pada intinya, jaringan yang terdapat pada manusia dibagi menjadi 4 jaringan dasar yang penting, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.

Jaringan epitel dapat berupa membran atau bisa berupa kelenjar. Ciri khas dari jaringan epitel ini adalah selnya yang berisi dan tersusun secara rapat. Ia punya daya regenerasi tinggi sehingga dapat menggantikan sel epitel lain yang sudah rusak. Kemudian, ada jaringan pengikat atau disebut juga jaringan penyambung. Jaringan ini awalnya berkembang dari embrio, dimana lapisan mesoderm membentuk jaringan mesenkim. Selanjutnya, mesenkim berkembang menjadi jaringan ikat ini. Fungsi utamanya yaitu sebagai pengikat dan penyambung antar jaringan sehingga dapat membantu dalam proses pembentukan suatu organ tertentu. Sebagai contohnya, jaringan pengikat berperan dalam menghubungkan jaringan tulang dengan jaringan otot.

Jaringan pada manusia (ehealth.eletsonline.com)
Jaringan pada manusia (ehealth.eletsonline.com)
Jaringan otot memiliki kemampuan berkontraksi untuk melakukan gerakan. Karena jaringan otot harus bergerak secara mekanis, maka diperlukan banyak pembuluh darah kapiler untuk memberikan asupan nutrisi dan oksigen serta mengangkut zat sisa. Terdapat pula jaringan saraf. Jaringan ini tersebar secara luas di dalam tubuh. Jaringan saraf paling banyak kita temukan pada susunan saraf pusat otak dan medula spinalis. Jaringan saraf terdiri dari sel saraf (neuron) dan sel penyongkong (neuroglia).

Kembali kita membahas mengenai organ pada manusia. Sebagai contoh, organ yang terpenting bagi kita adalah otak. Otak merupakan salah satu organ yang berfungsi untuk menunjang kelangsungan hidup manusia. Otak bertanggung jawab atas tindakan yang dilakukan oleh tubuh. Karena otak merupakan salah satu organ yang penting, maka otak dilindungi dengan adanya tengkorak yang tertutup dalam tempurung kepala, agar terlindungi dengan rapat. Kemudian, kita dapat melihat organ lain seperti jantung. Jantungpada dasarnya, memiliki tanggung jawab untuk memompa darah ke seluruh bagian tubuh. Jadi, organ jantung juga merupakan organ yang tidak kalah pentingnya seprti pada otak.

Organ Manusia (humananatomy-libs.com)
Organ Manusia (humananatomy-libs.com)
Contoh organ lain adalah paru-paru. Seperti yang kita ketahui, paru-paru memiliki fungsi untuk menjalankan proses pernapasan dalam sebuah sistem respirasi. Dalam melakukan proses respirasi, paru-paru juga memerlukan bantuan jantung, begitu juga sebaliknya. Kolerasi antara jantung dan paru-paru sangatlah dekat. 

Terutama dapat terlihat saat proses menyebarkan darah ke seluruh bagian tubuh, oksigen yang berada di paru-paru akan terbawa bersama darah untuk diedarkan ke seluruh tubuh pula. Lambungmerupakan organ yang berbentuk seperti buah pir, terletak di rongga perut antara kerongkongan dan usus. Lambung memliki tugas untuk mencerna makanan yang telah kita makan.

Setelah melihat beberapa contoh organ pada manusia diatas, maka kita dapat mengambil sebuah pengertian dari transplantasi organ itu sendiri. Transplantasi organ merupakan suatu tindakan operasi untuk memindahkan organ yang sehat dari tubuh seseorang ke orang lain yang organnya sedang bermasalah atau bahkan sudah rusak dan tidak bisa ditangani secara medis. Hal ini biasanya dapat menyelamatkan hidup orang yang mendapatkan transplantasi organ dari pendonor. Dengan kata lain, jika ingin melakukan transplantasi, maka secara tidak langsung ada yang dikorbankan dan ada yang diselamatkan. 

Transplantasi sering disebut dengan istilah lain yaitu pencangkokan. Pada dasarnya, pencangkokan juga memiliki arti yang sama dengan transplantasi yaitu penggantian organ yang rusak dengan organ yang baru dari orang lain. Hanya saja pencangkokan umum digunakan pada tanaman. Saat ini, transplantasi organ yang paling sering dilakukan yaitu transplantasi ginjal, sedangkan transplantasi organ yang jarang dilakukan adalah transplantasi usus halus.

Transpalntasi organ ternyata juga dapat dibedakan menurut beberapa kategori terntentu. Jika ditinjau dari sudut penerima, transplantasi dapat dibedakan menjadi 3, yaitu autotransplantasi yang merupakan pemindahan jaringan maupun organ ke tempat lain tetapi masih dalam satu tubuh yang sama. Homotransplantasi yaitu pemindahan jaringan atau organ dari satu tubuh ke tubuh yang lain. Yang terakhir yaitu heterotransplantasi dimana merupakan pemindahan jaringan atau organ namun cakupannya dari satu spesies ke spesies lain. Disamping itu, terdapat komponen penting yang akan menunjang keberhasilan transplantasi organ. Yaitu eksplantasi dan implantasi, dimana eksplantasi merupakan proses pengambilan jaringan maupun organ, sedangkan implantasi merupakan proses penempatan jaringan dan organ ke pasien.

Setelah kita mengetahui secara singkat mengenai transplantasi organ, sekarang mari kita mengkaji syarat apa yang diperlukan pendonor untuk melakukan transplantasi organ. Sebelum melakukan transplantasi organ, biasanya dilakukan tes golongan darah dan pengukuran organ agar nantinya dapat dicarikan organ yang sesuai dan meminimalisir terjadinya efek negatif dalam pasien. Syarat yang umum biasanya mengenai usia. Untuk pendonor dibatasi tidak boleh lebih dari 65 tahun. Kemudian juga pendonor sebaiknya belum pernah terikat dengan penyakit berat, sehingga dapat meminimalisir penyakit menular ke tubuh pasien. Durasi pelaksanaan transplantasi organ bergantung pada organ yang dipindahkan dan beberapa faktor lainnya. Biasanya, pada tranplantasi ginjal, membutuhkan durasi waktu sekitar 4-5 jam. Tentunya hal ini bergantung pada situasi dan kondisi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun