Kami akan terus mengenangmu, bukan dalam tangis yang panjang, tapi dalam syukur yang tenang. Karena kami tahu, engkau sudah sampai di rumah yang benar rumah yang penuh cahaya dan damai.
Beristirahatlah dalam pelukan Tuhan, Mama orang baik.
Kami akan melanjutkan hidup dengan kenangan dan doa yang kau tinggalkan.[*]
Catatan:Â Tulisan ini penulis tuliskan sebagai ungkapan turut berdukacita yang mendalam atas kepergian sahabat dari mama penulis, yang juga penulis anggap sebagai guru dan kakak, Mama Imel. Mauwa, 6 Oktober 2025.
*)Penulis adalah alumnus Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Fajar Timur Abepura (Frater) yang tengah tugas di Paroki St. Petrus Mauwa, Dekenat Kamapi, Keuskupan Timika.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI