"Para anggota DPRP dan DPRD berasal dari rakyat, dan kegiatan ini datang dari rakyat. Maka sangat penting bagi mereka untuk hadir dan mendukung penuh," tegasnya.
Intelektual Kimyal lainnya, Antoni Mirin, S.Sos., M.Si, menekankan pentingnya sejarah sebagai landasan masa depan. Ia menilai seminar ini strategis untuk memastikan bahwa nilai-nilai sejarah Injil tidak hanya jadi narasi masa lalu, tetapi hidup dalam kehidupan generasi sekarang dan yang akan datang.
"Kita yang hadir hari ini adalah generasi penerus dari Kimyal pertama. Tugas kita bukan hanya meneruskan, tapi juga bertanggung jawab menjaga nilai-nilai sejarah Injil agar tidak hilang dalam waktu," jelasnya.
Ia menambahkan bahwa hasil diskusi dalam seminar harus ditindaklanjuti sebagai rekomendasi resmi agar keputusan terkait tanggal HUT Injil Masuk bisa diambil secara bijak dan profesional.
Menutup kegiatan, Ketua IPM2K Metanus Soll menyampaikan rasa terima kasih atas partisipasi semua pihak mahasiswa, masyarakat, dan para senior intelektual. Ia berharap momentum HUT Injil Masuk tahun ini menjadi sarana memperkuat solidaritas lintas generasi Kimyal.
 "Kami berharap seluruh kader, intelektual, hingga Dewan Perwakilan Rakyat dapat melihat kegiatan ini secara utuh sebagai bagian dari perjuangan iman dan sejarah orang Kimyal. Kami butuh kerja sama semua pihak agar kegiatan ini berjalan sesuai harapan," ucap Metanus.
Seminar yang berlangsung satu hari ini menjadi ruang reflektif yang mempertemukan lintas generasi suku Kimyal dalam membahas masa lalu, menyatukan langkah hari ini, dan menata masa depan yang lebih kuat dengan dasar iman Injil.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI