Mohon tunggu...
Yeny Irawati
Yeny Irawati Mohon Tunggu... -

belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bimbingan Tidak Bisa Pisah dengan Konseling?

22 Februari 2019   18:42 Diperbarui: 4 Maret 2019   16:51 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Menurut Abu Ahmadi (1991: 1), bahwa bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada individu (peserta didik) agar dengan potensi yang dimiliki mampu mengembangkan diri secara optimal dengan jalan memahami diri, memahami lingkungan, mengatasi hambatan guna menentukan rencana masa depan yang lebih baik.

Konseling adalah hubungan pribadi yang dilakukan secara tatap muka antarab dua orang dalam mana konselor melalui hubungan itu dengan kemampuan-kemampuan khusus yang dimilikinya, menyediakan situasi belajar.

 Dalam hal ini konseli dibantu untuk memahami diri sendiri, keadaannya sekarang, dan kemungkinan keadaannya masa depan yang dapat ia ciptakan dengan menggunakan potensi yang dimilikinya, demi untuk kesejahteraan pribadi maupun masyarakat. Lebih lanjut konseli dapat belajar bagaimana memecahkan masalah-masalah dan menemukan kebutuhan-kebutuhan yang akan datang. (Tolbert, dalam Prayitno 2004 : 101). 

Dari definisi pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa, Pengertian bimbingan dan konseling merupakan salah satu komponen yang saling berkaitan satu sama lain dan bertujuan sebagai bentuk pelayanan bantuan yang diberikan  untuk peserta didik,  baik secara individu maupun secara kelompok, agar dapat memperoleh pencerahan diri sehingga mampu berkembang secara mandiri dan mampu menyesuaikan diri serta dapat mencapai kehidupan yang lebih bermanfaat bagi diri sendiri maupun untuk orang lain.

Peranan bimbingan dan konseling di sekolah

jika seorang siswa mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran dan tidak tahu bagaimana cara mengatasinya, maka disini BK pun mempunyai peranan untuk mengatasi maslaah tersebut dengan memberinya jalan keluar untuk si murid tersebut. karena BK berperan untuk membuat siswanya menjadi lebih baik lagi dan lebih  mencintai dirinya. jadi bimbingan dan konseling itu tidak dap[at dipisahkan yaa. karena tujuan utama konseling adalah untuk memudahkan perkembangan individu. hubungan konseling terjadi juga pada relasi guru-siswa, orang tua-anak, suami-isteri dan sebagainya. 

untuk menjadi seorang konselor profesional tidak cukup hanya memiliki ilmu, keterampilan dan kepribadian belaka tetapi harus pula memahami dan mengaplikasikan kode etik konseling.

Dalam Hubungan Konseling yang terjadi antara pembimbing atau konselor dengan klien, akan ditemuka karakteristik hubungan sebagai berikut :

1. Hubungan konseling itu sifatnya bermakna, terutama bagi klien, demikian pula konselor.

2. bersifat Afek. afek adalah perilaku emosional, sikap, dan kecenderungan yang didorong oleh emosi.

3. Integrasi pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun