Mohon tunggu...
Yenny Bambang
Yenny Bambang Mohon Tunggu... Notaris - Notaris dan Ppat

Ibu Rumah Tangga, Notaris dan PPAT, Istri dan Ibu dari Tiga Anak, hobi Membaca dan Menulis. Menulis di Karyakarsa.com/@Yenny Bambang13, Novelis di Noveltoon.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cinta dalam Semangkuk Che Hun Tiau

30 November 2022   17:08 Diperbarui: 30 November 2022   17:14 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bajunya berlumuran che hun tiau, dan kubantu lap dengan tissue. Yang ada bajunya bertambah kotor. Terus aku dikatakan kalau jalan pakai mata jangan pakai dengkul. Aku kan tidak sengaja Tias menabrak Bayu dan juga sudah meminta maaf kepada Bayu. Aku jadi tidak suka dengan Bayu, Tias, bawaannya kesal kalau melihat wajah Bayu", ujarku. 

Tias tertawa terbahak-bahak mendengar perkataanku. Jangan seperti itu Diah, tidak boleh tidak suka, karena kalau benci lama-lama jadi suka terus jatuh cinta bagaimana?", ujar Tias. "Enggak bakalan aku suka dengan Bayu, cowok judes itu. Memangnya di dunia ini tidak ada cowok lain selain Bayu?"jawabku. "Dibilangin enggak percaya ya Diah" ujar Tias. 

Besoknya, aku, Tias, dan Bayu bertemu di perpustakaan kampus. Di perpustakaan kami akan bersama-sama mengerjakan tugas waris hukum perdata. Ternyata Bayu pintar dan pandai menjelaskan, walaupun rumit ternyata akhirnya aku paham juga dan bisa mengerjakan soalnya. 

Ternyata Bayu perpaduan dari cowok ganteng, pintar tetapi judes, judes kalau lagi kesal. Kalau tidak sedang kesal, Bayu ternyata ramah juga. Aih, kenapa pikiranku ini "ayo konsentrasi Diah", ujarku dalam hati.

Sejak hari mengerjakan tugas kelompok di perpustakaan, terkadang aku mencuri pandang ke arah Bayu, jika kebetulan Bayu lewat, sedang bercanda dengan temannya, bertemu di kantin kampus atau ketika sedang kuliah  gabungan. Pernah tanpa sengaja aku tertangkap basah sedang mencuri-curi pandang ke arahnya, cepat-cepat kupalingkan wajahku, pura-pura melihat ke arah lain.

Sudah satu Minggu ini aku tidak melihat Bayu di kampus. Sosoknya yang biasanya terlihat di saat aku melangkah di koridor kampus menuju ke kelas sama sekali tidak ada. Perasaanku rasanya ada yang hilang. Rasanya gundah. Ketika aku minum es che hun tiau kesukaanku, aku malah teringat saat aku menabrak Bayu dan mangkok Che Hun Tiau yang kupegang tumpah ke bajunya. 

Ingat kata-kata Bayu kalau jalan pakai mata jangan pakai dengkul. Entah kenapa perasaanku ini. Rasanya aku kehilangan semangat untuk beraktivitas, malam pun susah rasanya untuk tertidur, yang terbayang malah wajah Bayu. Saking kesalnya guling yang kupegang kulempar ke sudut ranjang, gubrakk, ah galau, kangen bercampur aduk menjadi satu. Mungkinkah aku telah jatuh cinta?

Sore itu, sepulang kuliah aku mampir ke pedagang Che hun tiau yang sudah menjadi langgananku. Aku memesan empat bungkus Che hun tiau untuk kubawa pulang ke rumah. Tiba-tiba dari arah belakangku, ada yang menyapa "Diah". Aku segera menoleh ke belakang, ternyata itu Bayu. 

Orang yang sudah membikin hari-hariku menjadi kacau, yang membuat perasaanku galau, dan rindu. "Bayu", jawabku. "Dari mana saja, sudah seminggu lebih tidak kelihatan di kampus?"Aku pulang ke Bandung, kakak perempuanku menikah. Aku ijin semingguan tidak masuk kuliah", ucap Bayu. 

"Kita duduk yuk Diah sambil minum es che hun tiau" ucap Bayu kepadaku. "Iya Bayu", jawabku. Tidak lama kemudian es che hun tiau pesanan kami diantarkan. Sanbil menikmati che hun tiau kami mengobrol. Tiba-tiba Bayu memandang wajahku, "Diah aku mau bicara', ucap Bayu. "Dari tadi kita sudah berbicara Bayu", jawabku.

"Diah, aku jatuh cinta denganmu?maukah kau menjadi pacarku?". Aku tertegun mendengar perkataan Bayu. Wajahku tersipu malu. Aku mau menjadi pacarmu", jawabku. Semangkok es che hun tiau itu rasanya teramat manis, semanis perasaanku sore ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun