Mohon tunggu...
Yennie RimbawanPujayanthi
Yennie RimbawanPujayanthi Mohon Tunggu... Guru - Guru

Suka menyanyi dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Best Practices

28 November 2022   11:58 Diperbarui: 28 November 2022   11:59 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tanggal

Kamis, 13 Oktober 2022

Situasi: 

Peralihan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) yang digunakan semasa pandemi covid-19 ke PTM (Pembelajaran Tatap Muka) membuat motivasi belajar siswa menurun, terjadinya kehilangan pembelajaran (learning loss) literasi dan numerasi yang signifikan pada saat PJJ mengakibatkan banyak perubahan sikap pada peserta didik yang berdampak pada pembelajaran. Hal ini disebabkan karena berbagai sebab, diantaranya kelemahan SDM, teknologi dan strategi pembelajaran. Oleh karena itu, siswa merasa bosan dan terkesan pasif pada saat pembelajaran di kelas karena terbiasa bermain di rumah dengan temannya pada saat PJJ. Perubahan yang terjadi seperti:

  • Menurunnya tingkat kefokusan siswa saat mengikuti pembelajaran.
  • Malas dan pasif mengerjakan soal ataupun sekedar menjawab pertanyaan sederhana yang diberikan Guru.
  • Sering mengobrol pada saat pembelajaran, terkesan acuh dan tidak memperhatikan.
  • Lebih tertarik sama smartphonenya.
  • Malu saat mengungkapkan pendapat.
  • Ingin cepat pulang saat berada di sekolah.
  • Sebab lain yang menyebabkan memburuknya kondisi ini dapat dilihat dari faktor yang bersumber dari Guru dan orang tua.
  • Latar belakang masalah yang bersumber dari Guru adalah:
  • Guru belum menggunakan media pembelajaran yang tepat.
  • Kurangnya pemanfaatan TPACK di kelas.
  • Guru merasa nyaman menggunakan metode konvensional (Ceramah dan mencatat)
  • Guru belum menggunakan model pembelajaran yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan siswa.
  • Latar belakang masalah yang bersumber dari Orang tua adalah:
  • Orang tua sepenuhnya menyerahkan pendidikan anak kepada sekolah.
  • Kesibukan orang tua dalam bekerja.
  • Kurangnya perhatian orang tua ke anak.

Guru sebagai motivator dan fasilitator memiliki peran yang penting dalam berlangsungnya suatu pembelajaran. Guru harus bisa menciptakan pembelajaran yang berfokus pada peserta didik, mengetahui kebutuhan belajarnya guna muwujudkan pembelajaran yang nyaman. Saya yang berperan sebagai Guru mempunyai tanggung jawab untuk melakukan proses pembelajaran ini secara efektif dengan menggunakan metode, media dan model pembelajaran yang tepat sehingga dapat meningkatkan motivasi peserta didik dan tujuan pembelajaran bisa tercapai sesuai yang diharapkan.

Tantangan : 

Ada banyak hal yang menjadi tantangan bagi praktikan dari semua kegiatan, seperti :

  • Menetukan masalah, karena harus memilih masalah yang terjadi pada kelas dengan banyak hal yang harus diperhatikan seperti dilakukan eksplorasi dengan tahapan dan memilih masalah dengan memperhatikan pendekatan dan metode pembelajaran yang akan diterapkan.
  • Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang berbasis HOTS, praktikan harus menyusun RPP yang berbasis ketrampilan berpikir tingkat tinggi dalam penerapannya.
  • Pada kegiatan uji komprehensif, praktikan melakukan wawancara dengan dosen penguji mengenai RPP yang telah dibuat.
  • Rencana aksi dan editing video, rencana aksi ini dibagi ke dalam 4 tahap. Praktikan harus bisa mengatur waktu yang tepat dalam proses praktik lapangan di setiap aksi dan harus sesuai dengan rencana aksi (RPP) yang telah diuji komprehensifkan.

Banyak pihak yang terlibat dalam proses kegiatan dari awal sampai akhir kegiatan :

  • Siswa, dimana siswa menjadi objek yang pertama dalam menentukan masalah hingga sampai dilakukan rencana aksi bersama dengan siswa
  • Teman sejawat, berperan dalam membantu praktikan seperti memberikan solusi, membantu dalam mendukung kegiatan rencana aksi dan bertanggung jawab dalam hasil belajar siswa
  • Kepala sekolah, praktikan selalu meminta kepada kepala sekolah dalam mengetahui semua proses kegiatan rencana aksi. Beliau juga memberikan dukungan moral dan materi, sehingga bisa terlaksana semua kegiatan PPG ini.
  • Dosen dan guru pamong, keduanya selalu memberikan pembelajaran kepada semua praktikan pada saat zoom meetin. Membantu praktikan dalam menyusun, melakukan, dan menyelesaikan tugas atau tagihan di setiap unggahan di LMS

Aksi :

Tantangan yang ada diatas harus diselesaikan dengan baik oleh seorang Guru profesional, diantaranya yaitu:

  • Pemilihan Media Pembelajaran.
  • Strategi yang dilakukan Guru adalah pemilihan media pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan materi dan kebutuhan peserta didik dalam belajar. Disini Guru bisa memenfaatkan media konkrit yang ada disekitar sekolah sehingga akan memudahkan siswa dalam mengenal media yang ada, bisa juga dikolaborasikan dengan media berbasis TPACK karena pada dasarnya siswa sudah siap belajar mengikuti perkembangan teknologi dan jaman.
  • Proses pembuatan media ini berdasarkan kebutuhan materi yang akan disampaikan dalam pembelajaran, misalnya penggunaan padlet, google form maupun quizizz sebagai LKPD siswa, penggunaan LKPD berbasis TPACK merupakan penyegaran buat siswa sehingga mereka akan lebih tertarik dan antusias.
  • Sumber daya yang diperlukan untuk membuat media pembelajaran ini antara lain penguasaan Guru dalam menggunakan aplikasi berbasis TPACK.
  • Pemilihan Metode Pembelajaran yang Variatif.
  • Strategi yang dilakukan Guru dalam pemilihan metode pembelajaran adalah dengan memahami karakteristik materi dan karakteristik siswa. Disini Guru memilih metode pembelajaran berbasis ceramah, diskusi, penugasan dan tanya jawab.
  • Proses pemilihan metode ini pertama Guru harus memperhatikan karakteristik materi yang kemudian dikemas sedemikian rupa agar siswa dapat dengan mudah memahaminya. Guru juga harus memperhatikan karakteristik siswa dengan mempertimbangkan beberapa komponen seperti tingkat kemampuan kognitif siswa dan gaya belajar siswa, Guru dapat menerapkan pembelajaran berdiferensiasi agar kebutuhan belajar siswa dapat tercapai secara maksimal dan tepat sasaran susuai dengan tujuan pembelajaran.
  • Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan metode ini adalah Pemahaman Guru mengenai berbagai macam metode pembelajaran yang tepat dengan memperhatikan beberapa pertimbangan.
  • Pemilihan Model Pembelajaran
  • Strategi yang dilakukan oleh Guru dalam pemilihan model pembelajaran adalah dengan memahami karakteristik materi dan karakteristik siswa, namun dalam Kurikulum Merdeka disarankan untuk menggunakan model pembelajaran berbasis proyek atau PJBL (Project Based Learning) walaupun penggunaan PBL (Problem Bassed Learning) juga tidak ada salahnya. Guru harus bisa menyesuaikannya.
  • Proses pemilihan model pembelajaran ini pertama Guru harus sudah paham tentang sintak-sintak dan karakteristiknya yang kemudian bisa disesuaikan dengan karakteristik materi dan karakteristik siswa agar siswa dapat diberdayakan sesuai dengan kreativitasnya.
  • Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan model pembelajaran ini adalah kemampuan/kompetensi Guru mengimplementasikannya dalam  pembelajaran di kelas.
  • Sintak-sintak yang harus diperhatikan dalam model pembelajaran PJBL adalah sebagai berikut:

LANGKAH KERJA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun