Tradisi ini memperlihatkan nilai-nilai kekeluargaan yang sangat kental di masyarakat Kupang. Tuan rumah biasanya menyambut tamu dengan ramah dan menyajikan hidangan sebagai bentuk rasa syukur. Tradisi ini juga menjadi momen untuk berbagi cerita dan menjalin silaturahmi.
5. Berkumpul untuk Doa Bersama pada Malam 31 Desember
Malam pergantian tahun biasanya diisi dengan doa bersama di rumah atau gereja. Doa ini menjadi momen refleksi untuk mengucapkan syukur atas tahun yang telah berlalu dan memohon berkat untuk tahun yang baru.
Kegiatan ini sering dihadiri oleh keluarga besar dan tetangga sekitar. Selain doa, ada juga sesi menyanyi lagu rohani, berbagi kesaksian, dan memberikan motivasi untuk menghadapi tahun mendatang. Tradisi ini mencerminkan kehidupan religius masyarakat Kupang yang sangat kuat.
6. Para Pemuda Mengucapkan Selamat ke Setiap Rumah di Wilayahnya
Salah satu tradisi unik lainnya adalah para pemuda yang berkeliling dari rumah ke rumah untuk mengucapkan selamat tahun baru. Mereka menyampaikan ucapan selamat dan harapan baik kepada setiap keluarga di wilayah mereka.
Kegiatan ini dilakukan dengan semangat kebersamaan dan diiringi senyum hangat. Pemilik rumah biasanya memberikan suguhan berupa makanan ringan atau minuman sebagai tanda terima kasih. Tradisi ini menjadi sarana untuk mempererat hubungan antarwarga, terutama di kalangan generasi muda.
7. Membunuh Ternak Seperti Babi, Ayam, atau Sapi
Membunuh ternak seperti babi, ayam, atau sapi adalah tradisi yang dilakukan oleh keluarga besar untuk merayakan tahun baru. Hewan-hewan ini biasanya disiapkan beberapa hari sebelumnya, dan proses penyembelihannya dilakukan bersama-sama.
Daging hasil sembelihan kemudian dimasak menjadi hidangan khas seperti se'i, sup, atau bakar-bakaran. Kegiatan ini menjadi momen kebersamaan yang melibatkan seluruh anggota keluarga, mulai dari persiapan hingga makan bersama.
8. Nilai-Nilai di Balik Tradisi Tahun Baru di Amfoang, Kupang, NTT
Tradisi tahun baru di Amfoang Kupang, NTT mencerminkan beberapa nilai penting, yaitu:
Kekeluargaan: Setiap tradisi melibatkan keluarga besar dan masyarakat sekitar, menunjukkan betapa pentingnya hubungan sosial dan kekeluargaan.
Religiusitas: Doa bersama dan kunjungan ke makam leluhur mencerminkan kehidupan spiritual yang mendalam.
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!