Mohon tunggu...
Yeni Dewi Siagian Psikolog
Yeni Dewi Siagian Psikolog Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog

Professional Training Organizer, Human Capital Practitioner, Digital Marketing ,Trainer dan Assessor BNSP Licensed | Coach, Productivity and Women Empowerment Psychologist | Member of APA (American Psychological Association) | WeSing @yenidewisiagianpsikolog | Twitter @yenidewisiagian | FB/IG @yenidewisiagianpsikolog | YouTube @yenidewisiagianpsikologtv | Pernah bekerja sebagai Journalist di Majalah Intisari (KKG) | Business Inquiries Contact 0812-9076-0969 | Founder of www.butterflyconsultindonesia.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Destiny (Jalan Hidup)

15 Mei 2022   19:14 Diperbarui: 15 Mei 2022   20:52 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Allah bukanlah sosok otoriter yang memaksakan kita untuk mengikuti yang Beliau mau.


Tapi kita harus tahu ada berkat-berkat yang mengikuti apabila kita taat, dan tentunya ada konsekuensi yang kita harus hadapi juga apabila kita berontak.


Konsekuensinya adalah hidup di bawah kutukan. Sebagaimana dikatakan taat berbuah berkat dan berontak berbuahkan kutuk.


Tidak mengetahui dan menolak melakukan Destiny kita masing-masing hanya akan membuat kita jalan di tempat atau bahkan hidup kita tidak maksimal dan tidak berbuah sampai akhir hayat.


Bahkan kita malah harus menerima hukuman dari Sang Maha Pencipta di akhirat kelak kalau kita tidak melakukan apa yang menjadi Destiny kita karena kita tidak melakukan yang Beliau mau, malah melakukan yang kita mau.

Ibaratnya menderita di bumi, menderita juga di alam sana.


Sang Exmud setelah mengetahu pemaparan tentang destiny mulai berusaha "mengejar Sang Pencipta" untuk menanyakan Destiny-nya di muka bumi.


Mencari apa yang Tuhan mau ia lakukan dalam hidupnya sehingga ia dimudahkan dalam berbagai hal dalam hidupnya.


Yang tentu saja semua ditujukan untuk mencapai misinya Tuhan dalam hidup ini yaitu menebar kebermanfaatan bagi sesama manusia sesuai tujuan dia diciptakan.


Mencarinya dengan melakukan doa dan puasa serta lebih mendekatkan diri ke Allah.


Akhirnya ia tahu apa yang menjadi Destiny-nya. Ternyata Destiny-nya adalah menjadi penulis yang menolong banyak orang melalui tulisannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun