Mohon tunggu...
Yayu Yuhana
Yayu Yuhana Mohon Tunggu... -

Nakal Takk Harus Brandal,Yg Penting Tau..SaatNya Brhentii Dan Kapan Harus Meraih Mimpi -Silahkan folow

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mawar Untuk Ibu

25 Desember 2017   17:14 Diperbarui: 25 Desember 2017   18:45 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seorang Wanita Berhenti DiSebuah Toko Bunga, Ia Ingin MembeliKan Ibunya SeIkat Mawar Merah. Ketika DiPerjalanan Pulang, Wanita Itu Bertemu Dengan Seorang Anak Laki yang Menangis Tersedu..."Knp Kau Menangis? "Tanya Wanita Itu. "Aku Ingin Membeli SeiKat Mwar Untuk Ibu, Tapi Aku Tidak Punya Uang Sedikitpun! "Jwab Anak Itu. Wania Itu Tersenyum "Mari Kau Ikut Aku, Ku Akan MembelikanMu Seikat Bunga Mawar. "Tak Lama Stelah Membeli Bunga wanita ItuPun MengantarKan Anak Itu Pulang. Ketika Sampai DiSuatu Tempat Yang DiPenuhi Banyak Makam, "Loh Knp Kita Harus KeTempat Ini? DiMana Rumah IbuMu? Tanya Wanita Dengan Kebingungan. "Ini Rumah Ibuku, IbuKu Sudah Meninggal 1 Bulan Yang Lalu.. "Jawab Anak Itu Sambil Menangis". 

Alasan Aku Ingin Membeli SeIkat Bunga ,Karna Ingin Ku KasihKan Kepada Ibu, Dan Kusimpan DiDepan Batu NisanNya.. Wanita Itu Menangis, Ia Tidak Menyangka Bahwa KeInginan Laki Itu Membeli SeIkat Bunga Adalah Untuk DiBerikan Kepada Ibunya Yang Sudah Meninggal! Tak Lama Setelah Itu, Wanita ItuPuNpamit, Untuk Pulang Dan MemberiKan Ikatan Mawar Merah Itu Kpd Ibunya. "Bu, Aku Minta Maaf Pada Ibu, KuSering MembuatMu Kecewa, Ku Sering Membuat Air Matamu Terjatuh, Ku Tak Pernah MendengarKan KataMu? " ... Ku Hanya Bisa Memberikan SeIkat Mwar Merah Ini PadaMu? "Iya Nak, Dari Kemarin Ibu Slalu MemaafKanMu Kok, Terimakasih Untuk SeIkat BungaNya, Ibu Berdoa Smoga Kamu Menjadi Anak Yang Sukses. Amin AkhirNya Wanita ItuPun Hidup Bahagia Bersama IbuNya..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun