Mohon tunggu...
Rahmat Hidayat
Rahmat Hidayat Mohon Tunggu... Wiraswasta

Penjaga Toko | Toko Rahmat Mandiri | Membaca | Menulis | Puisi | Sosial Budaya | Diari | Jeneponto | Sulawesi Selatan | Email : rahmatcembo@gmail.com | Blog : lentera-turatea.blogspot.com |

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Transformasi Bendi, Transportasi Tradisional yang Hampir Punah

20 Januari 2025   17:30 Diperbarui: 21 Januari 2025   20:42 591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bendi yang berjejer di pasar Allu, Bangkala Kab. Jeneponto (TRIBUNJENEPONTO.COM / MUSLIMIN)

Perubahan pola penggunaan transportasi publik tentunya terus mengikuti perkembangan zaman. Bendi adalah catatan transportasi masala lalu, sama dengan angkot atau pete-pete yang juga mulai terancam keberadaanya.

Namun perkembangan transportasi yang kian meningkat saat ini membawa ancaman akan kerusakan lingkungan. Polusi dan sumber bahan bakar yang terbatas untuk kendaraan bermotor menjadi ancaman pencemaran udara dan kerusakan sumber daya alam.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun