Mohon tunggu...
Ya Yat
Ya Yat Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

Penyuka MotoGP, fans berat Valentino Rossi, sedang belajar menulis tentang banyak hal, Kompasianer of The Year 2016, bisa colek saya di twitter @daffana, IG @da_ffana, steller @daffana, FB Ya Yat, fanpage di @daffanafanpage atau email yatya46@gmail.com, blog saya yang lain di www.daffana.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Ini Cara Cat Lovers Mendukung Net-Zero Emissions

21 Oktober 2021   20:41 Diperbarui: 21 Oktober 2021   21:19 585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Steril yuk supaya kucing nggak over populasi (dok: freepik.com)

Tekan Over Populasi Kucing dengan Steril

Tahu nggak? Seekor kucing bisa melahirkan 3 kali setahun dan bisa melahirkan 2 sampai 5 kucing dalam 1 kali kelahiran. Anak kucing mulai timbul birahi di usia 5 bulan. Makanya kucing itu cepet banget beranak pinak. Efek kucing yang over populasi adalah  makin meningkatnya resiko penularan penyakit di antara kucing dan manusia.

Kucing liar yang jumlahnya terlalu banyak, bisa membuang kotoran di mana mana tanpa bisa dicegah. Kotoran ini bisa menyebarkan bakteri penyakit dan membuat lingkungan menjadi kotor. Belum lagi jika kucing liar sakit dan akhirnya mati karena perawatannya terabaikan akibat terlalu banyak kucing yang berkeliaran. Jumlah kucing yang tak bisa dikontrol juga mengganggu lingkungan dengan suaranya yang berisik.

Mada yang terlantar ditinggal induknya (dok: yayat)
Mada yang terlantar ditinggal induknya (dok: yayat)

Dengan melakukan sterilisasi, jumlah kucing yang over populasi bisa dicegah. Kucing berumur lebih panjang karena sterilisasi bisa mencegah ia tertular penyakit yang menyerang organ reproduksi. Steril juga mengurangi kebiasaan kucing untuk spraying atau marking, yaitu pipis sembarangan untuk menandai wilayah kekuasaannya.

Steril utamanya mengurangi hasrat kucing untuk kawin, artinya perkembangbiakan kucing bisa dicegah dan populasi bisa dikurangi dengan sehat. Jika populasi kucing bisa dikontrol maka kucing tidak menjadi "hama" yang mengganggu kehidupan manusia dan lingkungan.

Hiro beratnya 6,2 kilo (dok: yayat)
Hiro beratnya 6,2 kilo (dok: yayat)

Sampai saat ini saya telah melakukan sterilisasi terhadap 9 kucing. Tujuh kucing adalah kucing milik sendiri dan 2 kucing adalah kucing liar akamsi (anak kampung sini). Kucing yang saya steril tumbuh sehat dan gemoyyyy serta jarang sakit. Kucing-kucing ini saya steril ketika usianya menginjak 7 bulan.

Syarat untuk melakukan sterilisasi adalah kucing dalam kondisi sehat, berusia minimal 7 bulan dan berat badannya minimal 2,5 kilogram. Biaya untuk sterilisasi kucing mencapai ratusan ribu rupiah. Namun biaya ini sungguh murah jika dibandingkan dengan biaya berobat kucing yang bolak balik sakit. Sungguh murah dibandingkan dengan patah hati dan sedihnya melihat kucing-kucing kecil tanpa daya dibuang orang karena over populasi.

Moui si sapi (dok: yayat)
Moui si sapi (dok: yayat)

Sterilisasi bisa lebih murah jika kita bekerjasama dengan komunitas kucing atau klinik hewan. Banyak kok komunitas kucing dan klinik hewan yang sering melakukan steril subsidi untuk kucing. Kerjasama dengan komunitas hewan dan klinik ini lumayan bikin irit kantong.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun