Mohon tunggu...
Ya Yat
Ya Yat Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

Penyuka MotoGP, fans berat Valentino Rossi, sedang belajar menulis tentang banyak hal, Kompasianer of The Year 2016, bisa colek saya di twitter @daffana, IG @da_ffana, steller @daffana, FB Ya Yat, fanpage di @daffanafanpage atau email yatya46@gmail.com, blog saya yang lain di www.daffana.com

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

"Ngebut? Di Trek Aja, Jangan di Jalan Raya," Kata Marquez dan Pedrosa

17 Oktober 2017   21:42 Diperbarui: 17 Oktober 2017   21:57 3379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dapet kenang-kenangan dari Michelin Indonesia (dok.yayat)

Kadang kita berfikir, pembalap yang suka ngebut di trek itu mungkin suka ngebut di jalan raya juga kali ya. Ternyata salah pemirsa.. paling tidak, dua pembalap top MotoGP, Marc Marquez dan Dani Pedrosa tidak melakukannya. Mereka tidak pernah ngebut di jalan raya dan cuman super ngebut di trek aja.

Marc Marquez dan Dani Pedrosa mengatakan itu pada acara Perayaan Kelulusan Michelin Safety Academy 2017 yang berlangsung di Santika Premier BSD City tadi siang, 17 Oktober 2017. Marc Marquez dan Dani Pedrosa memang mampir ke Indonesia sebelum melanjutkan perjalanannya ke Australia untuk balapan seri Philip Island minggu ini.

Marquez dan Pedrosa (dok.yayat)
Marquez dan Pedrosa (dok.yayat)
Kedua pembalap ini selain punya acara dengan Honda factory, juga memenuhi undangan Michelin Indonesia untuk berbagi ilmu mengenai safety riding. Michelin Safety Academy (MSA) adalah program pelatihan dari Michelin untuk anak-anak sekolah usia 17 tahun agar mereka tau cara berkendara dengan aman. Michelin memfasilitasi pelatihan ini dengan memberikan coach yang ahli di bidangnya. Mbak Diandra  Gautama, mas Fitra Eri dan Motomobi adalah coach yang dipilih Michelin untuk melatih anak-anak sekolah agar bisa berkendara dengan aman.

Tahun ini MSA melatih 400 anak-anak dari sekolah-sekolah terpilih untuk mengikuti pelatihan. Lalu mereka akan melaksanakan ujian untuk mendapatkan SIM. Dasar pemilihan anak-anak ini adalah mereka yang sudah terbiasa menggunakan kendaraan kemana-mana dan memiliki KTP. Kendaraannya adalah mobil dan motor. Pelatihan dilakukan hampir sebulan dan hari ini adalah perayaan kelulusan mereka.

Nggak boleh ngebut di jalan (dok.yayat)
Nggak boleh ngebut di jalan (dok.yayat)
Ruang kecil di Santika Premier penuh dengan siswa sekolah yang mewakili teman-temannya yang sudah lulus ujian SIM, para staff Michelin dan para wartawan. Panasnya cuaca di BSD masuk ke ruangan kecil yang sudah penuh orang ini, jadi hawa di dalam panas juga. Namun kami setia menanti dua pembalap top MotoGP ini tiba. Marquez dan Pedrosa punya jadwal padat selama di Jakarta. Mereka dijadwalkan berangkat ke Australia setelah selesai acara dengan Michelin Indonesia.

Jam setengah tiga, dua pembalap yang ditunggu-tunggu memasuki ruangan. Marquez dan Pedrosa nampak ceria menghadapi para wartawan yang tak henti mengarahkan kamera ke wajah mereka. Bahkan Marquez sempat menyapa dalam bahasa Indonesia, apa kabar! Katanya. Mereka tahu bahwa MotoGP merupakan olahraga yang sangat banyak penggemarnya di negeri ini.

tanda tangan 10 golden rules (dok.yayat)
tanda tangan 10 golden rules (dok.yayat)
Ditanya mengenai arti penting keamanan berkendara di jalan, Dani Pedrosa bilang bahwa hal itu sangat penting. Keamanan berkendara di jalan itu tidak dapat diprediksi, kita sudah berusaha buat safety tapi banyak hal di jalan yang bisa membuat safety jadi hilang. Bisa karena faktor aspal, faktor cuaca dan lain-lain. Kamu harus fokus banget kalo di jalan dan sangat berhati-hati, kata Dani Pedrosa.

Sementara Marquez bilang bahwa Michelin Indonesia sudah menginvestasikan dana dan waktu untuk membuat program ini. Maka ia dan Pedrosa hadir karena menyadari pentingnya program MSA ini mengingat anak-anak sudah akrab dengan kendaraan bermotor walaupun mereka belum punya SIM. Namun Komitmen Michelin akan percuma kalau anak-anak tetap bersikap lalai terhadap keamanan berkendara.

Ini lho 10 Golden Rules itu (dok.yayat)
Ini lho 10 Golden Rules itu (dok.yayat)
Ditanya mengenai kebiasaan kebut-kebutan, Pedrosa bilang ia hanya menikmati kebut-kebutan di trek dan bukan di jalan raya. "Nggak baik ngebut di jalan raya, lakukan di trek atau di balapan resmi, trus.. kudu punya SIM loh sebelum mengendarai kendaraan di jalan, saya waktu ujian SIM di negara saya aja ketat banget, mendapat SIM bukan hal mudah buat saya," kata Dani Pedrosa. Lulus ujian SIM bukan cuma target saya tapi yang terpenting adalah saya latihan buat berkendara dengan aman, lanjutnya.

Di Spanyol emang ketat sih buat anak muda bisa mengendarai kendaraan. Kata Marquez di sana usia 16 tahun cuman boleh mengendarai motor 50-65 cc dan usia 18 tahun baru boleh mengendarai motor 125 cc. Marquez juga bilang ngebut di balapan resmi adalah hal tepat dan big No melakukannya di tempat lain. Sayangi diri kalian dan jangan jadikan kelalaian berakibat jadi musibah buat kalian, pesannya.

Marquez seneng sama merchandise nya tuh (dok.yayat)
Marquez seneng sama merchandise nya tuh (dok.yayat)
Di acara ini, Marquez dan Pedrosa ikut menandatangani 10 Golden Rules hasil kemitraan Federasi Otomotif International (FIA) dan Michelin sebagai bagian dari kampanye safety riding. Penandatangan ini adalah bentuk dukungan Marquez dan Pedrosa pada pengendara pemula di Indonesia agar menjadi pengendara yang bertanggung jawab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun