JAKARTA --- Di antara salah satu bukti jenis pengabdian seorang hamba kepada Allah adalah beribadah. Ibadah ada yang dilakukan secara jasad atau fisik, dengan hati, dan ada juga ibadah yang dilakukan dengan harta.
Menurut Ustaz Muhammad Zulfikarullah, Lc Al-ibaadatu al-maliiyah atau ibadah dengan harta banyak jenisnya, seperti sedekah, infak, zakat, dan wakaf. "Selain zakat hukumnya adalah sunnah, dan sunnah yang memiliki nilai keutamaan adalah sedekah dan wakaf," kata Ustaz Zulfikarullah dalam Kajian Peradaban: Sedekah dan Wakaf, Jumat (19/3/2021).
Ketika berbicara tentang wakaf, maka kita membicarakan hal yang luar biasa. Karena wakaf berasal dari bahasa Arab waqafa yang artinya tetap. Dalam hal wakaf, harta yang diwakafkan berubah kepemilikannya dari milik seorang hamba menjadi milik Allah.
"Kemudian dijalankan amanah kepemilikan Allah itu oleh para nazir. Merekalah yang mengelola dan mengembangkan wakaf sehingga manfaatnya terus bergulir sampai kepada mauquf alaih atau kepada mereka yang mendapatkan manfaat, sementara hartanya tetap ada," jelasnya.
Ustaz Zulfikarullah juga menerangkan wakaf tidak hanya sebatas dengan aset berupa tanah atau masjid. Akan tetapi, wakaf juga bisa dilakukan dengan berupa uang, dan uang itu yang nanti dikelola oleh para nazir.
"Karena sesungguhnya mereka yang beruntung adalah ketika detak jantungnya berhenti, namun amal kebaikan mereka tetap mengalir walaupun seorang hamba itu berada di alam barzakh," ucapnya.
Bagi Ustaz Zulfikarullah, berwakaf merupakan puncak gaya hidup milenial muslim hari ini. Saat  kemiskinan meningkat di masa pandemi Covid-19, salah satu solusi untuk mengentaskannya adalah dengan wakaf. Karena di dalam generasi keemasan Islam lalu,  wakaf menjadi jalan keluar kemiskinan.
"Hari ini kita bisa menjadi pribadi-pribadi sebagaimana Sayyidina Umar dan Sayyidina Utsman bin Affan, berwakaf dengan wakaf yang luar biasa dengan mengeluarkan harta terbaik dari apa yang kita punya," ungkapnya.
Ukuran kebaikan bagi Allah terdapat dalam Al-Qur'an Surat Ali Imran ayat 92 "Kamu tidak akan memperoleh kebajikan sebelum kamu menginfakkan sebagian harta yang kamu cintai." Â Ustaz Zulfikarullah mengajak, ketika selesai menunaikan zakat, maka giliran berlomba-lomba menunaikan wakaf. []