Mohon tunggu...
yayang mustika
yayang mustika Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Aku adalah seorang ibu dan seorang karyawan, yang ingin melatih tanganya untuk menulis di blog, aku senang blogwalking

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Observasi

5 November 2022   07:54 Diperbarui: 5 November 2022   07:58 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Observasi

Kini waktu yang di tunggu tunggu telah tiba, administrasi sudah selesai, dan saatnya di panggil ke ruangan pedriatik sosial, pada saat itu dokter yang menangani adalah Dr. Eva, " kenapa mam anaknya?" tanya dokter eva, begini bu anak saya sudah 2 tahun lebih 2 bulan tetapi belum ada kata kata yang terucap, namun pada saat kita bicara dia bisa merespon dan mengerti apa yang kita perintahkan. Bu Eva mulai mengeluarkan mainan edukasi seperti flash card dan lain lain yang memiliki bentuk dan warna, si anak mulai di tanya tanya, alhamdulillah anaknya bisa jawab meskipun pakai gerakan.

Selagi anak memainkan mainan yang diberikan, si ibu sibuk mencatat di sebuah buku catatan dan lembar konsultasi.

a fe moment later, Bu Eva menyimpulkan bahwa anak saya GDD, Ataua Global Development Delay, seperti yang aku jelaskan di artikel pendek saya yang ke 3, dan anak saya kurang gizi, Bu Eva pun menyarankan minum susu pediasure complete, makann yang bergizi, latihan oral motor dan lain lain.

Sepulang dari rumah sakit, hati bertanya tanya loh ko bisa anak saya kurang gizi?, apa karena asupan yang salah?, atau karena dia tidak minum susu formula?. Sedikit cerita anak saya dari usia 1 tahun tidak minum sufor, minum sufor dari usia 3 bulan sampe umur 1 tahun, itu pun selama saya kerja, selama di rumah full asi, karena dikasih sufor atau asi pakai dot gak mau. Di usianya 3 tahun baru mau minum susu formula itu pun  malam hari.

Selain memikirkan cara anak bisa bicara PR saya pun bertambah, bagaimana cara BB anak naik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun