Mohon tunggu...
Yayah Dzarotun
Yayah Dzarotun Mohon Tunggu... Guru - Kepala SMPN Satu Atap Cibitung

Saya ini seorang ibu yang siap mengabdi untuk kemajuan ibu pertiwi.Bekerja dengan ikhlas demi mengharap ridho Ilahi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Berdamai dengan Kondisi yang Ada

23 Oktober 2022   21:55 Diperbarui: 23 Oktober 2022   22:01 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

"Ya bu,inilah tempatku bertugas.

"Semuanya serba unik dan berbeda",jawabku

Perbincangan kami terhenti ketika ada tiga orang siswa berpakaian seragam paskibra menyapa Kami.

"Selamat datang Bapak/Ibu, mari kami antar untuk masuk ke dalam sekolah"

Aku dan rombongan mengikuti langkah anak- anak tersebut.

Senyuman manis para siswa dan guru menyambut kedatanganku di pintu gerbang utama. Ibu kepala sekolah mengalungkan selendang merah ke leherku,seraya berkata "Selamat datang dan selamat bertugas di sekolah hebat ini bu"

Ucap ibu kepala sekolah dengan mata berkaca-kaca.

"Siap ",jawabku.

Selanjutnya ibu kepala sekolah mempersilahkan Kami masuk ke dalam sebuah ruang kelas yang sudah disiapkan untuk menerima kedatangan Kami.Mengingat kondisi ruangan yang sempit maka sebagian dari teman-temanku memilih duduk diluar kelas.

Acara lepas sambut berjalan lancar dan khidmat.

Dalam sambutannya,ibu Hj.Latifah memaparkan secara jelas kondisi sekolah dengan segala keterbatasannya.Kini terjawab sudah jika sekolah model satu atap ini memang memiliki keunikan tersendiri. Beberapa fakta  tentang keberadaan sekolahku ini adalah sebagai berikut: Pertama; SMP ini berdiri pada tahun 2008 atas permohonan dari kepala SDN Cibuntu 05,Bapak Ali,S.Pd dalam rangka mensukseskan wajib belajar sembilan tahun. Kedua; SMP ini berdiri diatas lahan SDN Cibuntu 05 yang memiliki luas tanah 2.020 meter persegi. Ketiga,SMP ini hanya memiliki 3 lokal ruang kelas dan 1 ruang kantor.Keempat,SDM yang ada mayoritas tenaga honorer. Kelima;minimnya sa/pras pendukung menyebabkan semakin berkurangnya kepercayaan masyarakat untuk menyekolahkan putera-puterinya di SMP ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun