Mohon tunggu...
Yavis Nuruzzaman
Yavis Nuruzzaman Mohon Tunggu... Writer

Exploring the intricate tapestry of our world, one article at a time. Driven by curiosity and a desire to foster informed discussions. Join me in dissecting current affairs, sharing insights, and uncovering new perspectives.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cara Potong 20% Tulisan Agar Lebih Efektif

9 Oktober 2025   12:19 Diperbarui: 9 Oktober 2025   12:19 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rahasia tulisan kuat, Relakan 20% kata-katamu. Latih otot revisimu dan temukan inti ide terkuatmu di sini. (Pexels)

1. Menghilangkan Adverbia yang Mendua

Saya sering menggunakan frasa Adverbia + Kata Sifat ketika satu kata kerja saja sudah cukup.

  • Sebelum: "Dia berlari dengan sangat cepat menuju gerbang." (5 kata)

  • Sesudah: "Dia melaju ke gerbang." (3 kata)

    • Penghematan: 2 kata

2. Menyerang Frasa Pembuka yang Bertele-tele

Saya selalu memulai kalimat dengan frasa yang lamban.

  • Sebelum: "Mengingat fakta bahwa cuaca semakin memburuk, kami memutuskan untuk tinggal." (8 kata)

  • Sesudah: "Karena cuaca memburuk, kami memutuskan untuk tinggal." (6 kata)

    • Penghematan: 2 kata

3. Mengeliminasi Kata Sambung yang Tidak Perlu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun