Pudakpayung, Semarang(27/07/20) – COVID-19 akhir-akhir ini semakin meresahkan, dikarenakan angka dari data orang yang terkena virus ini semakin meningkat, tentunya hal ini cukup mengkhawatirkan jika dibandingkan dengan negara tetangga ASEAN lainnya seperti Vietnam dan Thailand.
Oleh karena itu, banyak cara yang dilakukan baik dari lapisan masyarakat dan instansi agar virus COVID-19 ini tidak menyebar lebih luas dan lebih banyak memakan korban. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan melakukan edukasi.
Berangkat dari gagasan tadi, salah satu mahasiswa KKN undip mengedukasi masyarakat Pudakpayung dengan menggunakan media cetak yakni poster sebagai sarana untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyebab dan cara mencegah virus COVID-19 ini.
Dengan desain yang menarik serta informatif, diharapkan poster yang diberikan dapat menambah wawasan tentang pencegahan virus COVID-19 khususnya di RW.04 Kelurahan Pudakpayung ini. “Terima kasih mahasiswa KKN undip atas posternya, semoga dapat menarik perhatian warga yang sering lalu-lalang di sekitaran gang ini dapat melihat dan memerhatikan poster ini sehingga tau apasih corona ini” ujar Pak Maryanto selaku ketua RW.04 Kelurahan Pudakpayung saat diberikan (serah terima) poster yang telah diberikan oleh mahasiswa KKN.
Beberapa ahli mengeluhkan kurangnya pengetahuan tentang virus COVID-19 ini menjadi salah satu peyebab utama mengapa virus ini kian berkembang di Indonesia, sehingga edukasi diharapkan dapat menjadi garda terdepan juga dalam melawan virus corona ini. Selang beberapa hari kemudian, Pak Maryanto mengatakan poster yang dibuat cukup menarik perhatian, meskipun hanya kadang melihat sekilas, tetapi dengan bantuan gambar yang baik setidaknya dapat memberikan gambaran tentang apa isi informasi yang ingin disampaikan.
Selanjutnya pelaksanaan edukasi tentang pentingnya manajemen keuangan dan pembukuan sederhana, bertempat di pusat UMKM Kelurahan Pudakpayung, Kecamatan Banyumanik, Semarang, Minggu, (26/07/2020)
Kegiatan tersebut tetap dilakukan dengan protokol COVID-19 dan sesuai dengan perizinan dari Kelurahan Pudakpayung yang tidak boleh melakukan kumpul kegiatan lebih dari 15 orang. Meskipun berkegiatan, para peserta selalu menggunakan masker dan mencuci tangan sebelum dan sesudah dimulainya kegiatan.
Kegiatan edukasi dimulai dengan suasana yang ceria, terlihat antusias warga dalam kegiatan edukasi, meskipun cuaca Semarang saat itu sedang panas. Materi edukasi dimulai dari pemaparan beberapa konsep manajemen keuangan, kelemahan-kelemahan apa saja yang biasanya dihadapi oleh rumah tangga & UMKM, dan beberapa cara pembukuan sederhana. Untuk pembukuan sederhana sendiri, nanti pengaplikasiannya bisa digunakan untuk UMKM maupun dalam rumah tangga.
Selama pandemi COVID-19 ini, kita tau sendiri bahwa banyak warga yang tidak bisa membeli kebutuhan pokoknya dengan mudah, belum lagi di tambah harga barang pokok yang naik, sebagai contoh kecil saja harga seikat sayur kangkung seharga Rp.3.000 sekarang berada di kisaran harga Rp.5.000 s/d Rp.6.000. tentu hal seperti ini bisa kita cegah dengan manajemen keuangan yang baik, seperti yang dipaparkan oleh mahasiswa KKN UNDIP ini, dengan cara memastikan dan memisahkan antara keuangan pribadi dengan keuangan usaha.